Jejak Masa Kecil Anies Baswedan: Nostalgia di Rumah Kakek Yogyakarta
Rumah sederhana di Yogyakarta menjadi saksi bisu perjalanan masa kecil Anies Baswedan bersama keluarganya. Kediaman kakeknya, Abdurrahman Baswedan, menyimpan kenangan mendalam bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Beberapa waktu lalu, Anies menyempatkan diri mengunjungi rumah tersebut, larut dalam nostalgia ruang-ruang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Di rumah bernomor 19 itu, Anies kecil tumbuh bersama orang tua dan dua adiknya. Mereka tinggal di sebuah kamar berukuran 3x4 meter persegi, berbagi ruang dengan kakek dan neneknya. Kamar tersebut menjadi pusat aktivitas keluarga, tempat mereka beristirahat, belajar, dan berbagi cerita. Anies mengenang, keluarga kecilnya menempati kamar tersebut hingga tahun 1977, saat usianya menginjak delapan tahun.
Saat kembali menjejakkan kaki di kamar tersebut, Anies tertegun. Ia menyadari betapa sempitnya ruangan itu, terlebih jika membayangkan lima orang tinggal di dalamnya. Tanpa perabotan pun, kamar itu terasa kecil. Apalagi, kamar tersebut tidak dilengkapi kamar mandi.
"Dipikir-pikir kok cukup, ya? 3x4 berlima dan tidak ada kamar mandi," ujarnya.
Selain kamar keluarga, terdapat pula kamar yang diperuntukkan bagi kakek dan nenek. Di seberang kamar keluarga, terdapat ruangan yang berfungsi ganda sebagai kantor dan ruang tamu. Pada masa itu, tamu yang datang dari jauh akan menginap di rumah, sebuah tradisi yang kini mulai jarang ditemui.
Saat ini, rumah tersebut telah mengalami peremajaan. Renovasi dilakukan untuk memperbaiki bagian-bagian yang sudah usang, namun tetap mempertahankan bentuk asli bangunan. Sentuhan modern terlihat pada lantai yang kini dilapisi keramik baru dan dinding yang dicat ulang dengan warna putih bersih.
Beberapa detail penting di rumah tersebut masih dipertahankan, seperti pintu dan jendela kayu yang dicat ulang dengan engsel berwarna emas. Pintu-pintu di rumah tersebut mengingatkan pada desain pintu rumah zaman dahulu yang memiliki dua daun pintu dengan celah di bagian atas untuk ventilasi.
Anies Baswedan memiliki rencana untuk memanfaatkan rumah tersebut sebagai tempat untuk berbagai aktivitasnya di masa mendatang. Rumah yang sarat akan kenangan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan energi baginya.
Detail Rumah:
- Ukuran Kamar Keluarga: 3x4 meter persegi
- Jumlah Penghuni Kamar: 5 orang (orang tua dan 3 anak)
- Fasilitas Kamar: Tidak ada kamar mandi
- Material Lantai: Keramik putih (baru)
- Material Dinding: Cat putih (baru)
- Material Pintu dan Jendela: Kayu (dicat ulang)
- Ciri Khas Pintu: Dua daun pintu dengan celah ventilasi di bagian atas
Anies berharap rumah tersebut bisa menjadi tempat untuk bertukar pikiran, berdiskusi, dan merajut ide-ide baru. Ia ingin menghidupkan kembali suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang dulu pernah dirasakannya di rumah tersebut.
Dengan mengunjungi rumah masa kecilnya, Anies Baswedan seolah ingin kembali ke akarnya, mengingat nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang telah membentuknya menjadi pribadi yang seperti sekarang ini. Rumah itu bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol dari keluarga, kenangan, dan perjalanan hidup.