Wamentan Dorong Peternak Proaktif Vaksinasi PMK: Investasi Terjangkau untuk Lindungi Aset Berharga

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyerukan kepada seluruh peternak di Indonesia untuk lebih proaktif dalam melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak mereka. Imbauan ini diberikan sebagai langkah preventif untuk melindungi hewan ternak dari ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih menjadi perhatian utama.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah berupaya menyediakan vaksin secara gratis bagi peternak. Namun, Wamentan menekankan bahwa peternak tidak seharusnya hanya bergantung pada bantuan vaksin gratis dari pemerintah. Ia mendorong peternak untuk berinisiatif membeli vaksin secara mandiri, terutama jika alokasi vaksin gratis tidak mencukupi kebutuhan seluruh populasi ternak.

"Kita sudah menyediakan 4 juta vaksin, tetapi dengan populasi ternak yang jauh lebih besar, saya mengimbau para peternak untuk tidak hanya menunggu vaksin gratis. Vaksin ini sangat terjangkau, hanya Rp 25.000 per dosis," ujar Sudaryono saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Wamentan menjelaskan bahwa harga vaksin tersebut relatif kecil dibandingkan dengan potensi kerugian yang bisa dialami peternak jika hewan ternak mereka terjangkit PMK. Ia menganalogikan harga vaksin dengan harga sebungkus rokok, yang menurutnya jauh lebih tidak berharga dibandingkan dengan nilai seekor sapi yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Harga vaksin ini setara dengan harga sebungkus rokok. Sementara, satu ekor sapi bisa bernilai antara Rp 25 juta hingga Rp 40 juta. Menurut saya, ini adalah investasi yang sangat layak. Jadi, jangan hanya mengandalkan vaksin gratis dari pemerintah," tegasnya.

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono juga memberikan pernyataan terkait ketersediaan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. Ia meyakinkan masyarakat bahwa stok hewan kurban dalam kondisi aman dan mencukupi. Selain itu, ia juga memastikan bahwa kesehatan hewan-hewan kurban tersebut telah diperiksa dan dalam kondisi baik sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini aman. Kondisi kesehatan hewan juga sudah kami pastikan," pungkasnya.

Dengan imbauan ini, diharapkan para peternak dapat lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi sebagai langkah preventif untuk melindungi hewan ternak dari PMK. Vaksinasi merupakan investasi yang terjangkau dan efektif untuk menjaga keberlangsungan usaha peternakan.