Pimpinan Daerah DKI Jakarta Gunakan Transportasi Umum Menuju Acara Peluncuran Ulang JAKI

Pimpinan daerah DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, memilih menggunakan transportasi publik Transjakarta untuk menghadiri acara peluncuran ulang aplikasi Jakarta Kini (JAKI), peresmian penambahan 100 unit CCTV di berbagai lokasi strategis, serta peluncuran liga baru dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta. Kedatangan mereka di Terowongan Kendal, Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/5/2025), menjadi sorotan karena mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program penggunaan transportasi umum.

Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno tiba di Halte Tosari 3 sekitar pukul 16.15 WIB. Mereka menumpang Transjakarta koridor 1P dengan rute Senen-Blok M. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan rutin setiap hari Rabu yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk memanfaatkan transportasi umum dalam mobilitas sehari-hari. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Kedatangan mereka di lokasi acara tidak hanya didampingi oleh para pejabat tinggi seperti Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, Kepala Dinas Diskominfotik, Budi Awaludin, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satriadi, tetapi juga oleh beberapa staf khusus. Setibanya di Terowongan Kendal, Pramono dan Rano berjalan kaki menuju lokasi acara. Sambil menyapa awak media, Pramono menyampaikan, "Dinikmati jalannya," menunjukkan sikap santai dan apresiasi terhadap lingkungan sekitar.

Acara yang dihadiri oleh para pimpinan daerah ini menandai peluncuran kembali aplikasi JAKI, sebuah inisiatif yang telah dimulai sejak tahun 2019. Aplikasi ini bertujuan untuk membangun sistem pelayanan publik berkelanjutan melalui ekosistem digital. Sebagai bagian dari program Jakarta Smart City, JAKI dirancang untuk mempermudah berbagai urusan masyarakat, meningkatkan efisiensi, dan efektivitas pelayanan publik, serta memfasilitasi kegiatan sehari-hari. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meyakini bahwa melalui aplikasi JAKI, Jakarta dapat bertransformasi menjadi kota metropolitan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan warganya.

Selain peluncuran ulang JAKI, acara ini juga menjadi momentum peresmian penambahan 100 unit kamera pengawas (CCTV) di ruang publik. Pemasangan CCTV ini merupakan hasil kolaborasi dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan kota Jakarta. Fokus utama dari proyek ini adalah wilayah padat penduduk dan kawasan pemukiman kumuh, terutama di titik-titik rawan masalah sosial dan kriminalitas seperti tawuran dan pencurian. Dengan adanya penambahan CCTV ini, diharapkan tingkat keamanan di Jakarta dapat meningkat secara signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi seluruh warga.

Manfaat Aplikasi JAKI

Berikut manfaat aplikasi JAKI:

  • Mempermudah berbagai urusan masyarakat.
  • Meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
  • Efektivitas pelayanan publik.
  • Memfasilitasi kegiatan sehari-hari.