Masa Depan James Bond: Para Mantan Aktor Ungkap Kekhawatiran dan Harapan
Masa Depan James Bond: Para Mantan Aktor Ungkap Kekhawatiran dan Harapan
Akuisisi MGM oleh Amazon pada tahun 2022 senilai USD 8,45 miliar, yang mencakup waralaba James Bond, telah memicu spekulasi luas mengenai arah masa depan agen rahasia ikonik tersebut. Meskipun keluarga Broccoli mempertahankan kendali kreatif, investasi tambahan Amazon sebesar USD 1 miliar untuk mengamankan hak-hak kreatif tersebut menimbulkan pertanyaan tentang perubahan potensial dalam karakter dan waralaba secara keseluruhan. Para mantan aktor yang pernah memerankan James Bond, Pierce Brosnan dan Timothy Dalton, telah memberikan pandangan mereka terkait perubahan besar ini, mengungkapkan campuran harapan dan kekhawatiran.
Brosnan, yang memerankan Bond dalam empat film mulai dari GoldenEye (1995), mengakui bahwa perubahan tak terelakkan dalam sebuah waralaba yang besar dan telah ada lama. Ia menyatakan, "Di dunia yang bergerak cepat, secepat kecepatan cahaya, (pengambilalihan) memang disertai dengan keluhan. Saya kira itu bakal terjadi beberapa waktu lalu, tapi saya pikir itu adalah keputusan yang tepat bagi Barbara dan Michael. Dibutuhkan keberanian besar buat melepaskannya." Brosnan, yang mengaku bangga atas kontribusinya dalam menghidupkan kembali waralaba Bond setelah masa vakum, mengungkapkan harapannya agar Amazon dapat menangani waralaba tersebut dengan penuh martabat, imajinasi, dan rasa hormat terhadap warisan yang telah terbangun. Ia menambahkan, "Kami menggerakkan jarum, kami menghidupkannya kembali. Film itu gak aktif enam tahun dan GoldenEye, kemudian sangat sukses, sehingga terus berlanjut dan semakin kuat. Semuanya berubah, semuanya berantakan, dan saya mendoakan yang terbaik bagi mereka."
Sementara itu, Timothy Dalton, yang berperan sebagai James Bond dalam dua film sebelumnya, mengungkapkan kekagumannya terhadap Barbara Broccoli dan peran krusialnya dalam keberhasilan waralaba ini. Ia berkata, "Barbara adalah salah satu wanita terbaik di dunia. Menurutku dia fantastis. Dalam film Bond, semua orang punya pendapat. Itu cenderung membuat sesuatu jadi kurang istimewa, tapi kalau kamu memberikannya kepada orang-orang yang tahu apa yang mereka lakukan dan tahu apa yang mereka inginkan, maka itu akan jadi lebih baik dan bagus. Barbara punya itu." Namun, Dalton juga mengakui kekhawatirannya akan perubahan drastis terhadap karakter James Bond, menyatakan, "Saya gak tahu apa yang akan dilakukan Amazon dengan film ini, dan saya gak tahu seperti apa hubungan Amazon dengan keluarga Broccoli nantinya. Namun, ini adalah rangkaian film yang sangat bagus. Saya menontonnya saat masih kecil, kami semua juga menontonnya. Film ini telah menjadi bagian dari kehidupan kami, jadi apa pun yang mengancamnya akan menyedihkan."
Kesimpulannya, alih kepemilikan waralaba James Bond menuai reaksi beragam dari para aktor senior. Walaupun ada optimisme terhadap potensi kreativitas baru, kekhawatiran tetap ada terkait perubahan signifikan pada karakter dan warisan yang telah dibangun selama puluhan tahun. Sukses atau tidaknya kepemilikan Amazon atas waralaba ini akan bergantung pada bagaimana mereka mampu menyeimbangkan inovasi dengan penghormatan terhadap warisan James Bond yang telah ada.
No Time to Die, film terakhir yang dibintangi Daniel Craig sebagai James Bond, menghasilkan pendapatan sebesar USD 775 juta di box office global. Film ini menandai berakhirnya era Craig sebagai Agen 007 dan membuka babak baru yang penuh ketidakpastian dalam sejarah waralaba tersebut.