Cal Crutchlow Ungkap Evolusi Gaya Balap MotoGP: Marc Marquez Pionirnya
Evolusi Gaya Balap MotoGP: Pengaruh Marc Marquez Menurut Cal Crutchlow
Dunia MotoGP terus berkembang, dan gaya balap para rider pun ikut berevolusi. Cal Crutchlow, pembalap penguji Yamaha, menyoroti bagaimana perubahan ini telah mengubah lanskap kompetisi, dengan Marc Marquez sebagai figur sentral dalam evolusi tersebut. Crutchlow menekankan bahwa gaya balap modern sangat berbeda dengan era sebelumnya.
Crutchlow menjelaskan bahwa pembalap masa lalu seperti Valentino Rossi dan Casey Stoner mewakili masa transisi antara teknik lama dan pendekatan modern. Namun, para pembalap saat ini, termasuk Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Jorge Martin, telah mendorong batas-batas dengan pendekatan yang lebih agresif dan ekstrem. Mereka memiringkan tubuh lebih jauh ke luar motor, bahkan sampai siku menyentuh aspal. Hal ini menunjukkan betapa jauhnya evolusi gaya balap di MotoGP.
"Dahulu, dibutuhkan beberapa putaran hanya untuk menyentuhkan lutut ke aspal. Sekarang, para pembalap bahkan menyentuhkan siku mereka," ujar Crutchlow, menggambarkan perbedaan mencolok antara gaya balap dulu dan sekarang.
Gaya balap modern ini menuntut presisi tinggi dan kemampuan untuk memindahkan beban secara efektif. Para pembalap mengandalkan momentum dan teknik pengereman yang canggih untuk memaksimalkan kecepatan di tikungan. Salah satu aspek penting dari evolusi ini adalah kemampuan untuk menyelamatkan motor dari kecelakaan, terutama ketika roda depan kehilangan traksi. Crutchlow mengakui bahwa kemampuan ini, secara teknis, berasal dari gaya balap Marquez.
Crutchlow mengenang bagaimana dulu tidak ada pembalap yang bisa menyelamatkan ban depan hanya dengan lutut. Sekarang, hal itu menjadi hal biasa bagi generasi baru. “Saya tidak ingat ada pembalap lain yang bisa selamat dari hampir jatuh di bagian depan hanya dengan mengandalkan lutut dan siku seperti dia,” ujarnya.
Crutchlow menjelaskan bahwa meskipun sudut kemiringan motor secara umum sama, pembalap top saat ini memposisikan tubuh mereka lebih dekat ke tanah. Posisi kepala yang rendah, sedekat mungkin dengan tangki, memungkinkan motor berbelok lebih cepat.
"Mereka menekuk tubuh jauh ke dalam tikungan. Kepala diturunkan sedekat mungkin ke tangki, dan itu membuat motor bisa berbelok lebih tajam," jelasnya.
Posisi tubuh ekstrem ini memengaruhi kenyamanan fisik pembalap, terutama pada pergelangan tangan, dan menciptakan perbedaan signifikan antara tikungan kiri dan kanan. Crutchlow juga mengenang masa-masa menjadi rekan setim Marquez di Honda. Ia menyebut pembalap asal Spanyol itu sebagai sosok yang memiliki insting seperti kucing.
"Dia tahu kapan harus jatuh, dan bagaimana jatuh dengan benar. Itulah mengapa selama bertahun-tahun, dia hanya mengalami dua cedera serius," katanya.
Crutchlow juga menyebut bahwa Marquez lebih sering menjalani operasi akibat cedera saat latihan ketimbang saat balapan. Namun karena ketenangan dan keluwesan tubuhnya, ia dijuluki “The Cat” oleh rekan-rekannya di Honda.
"Enam tahun saya bersama Honda, saya melihat data-data milik Marc setiap minggu. Apa yang dia lakukan tidak bisa ditiru," tutup Crutchlow. Crutchlow menegaskan bahwa gaya balap Marquez yang unik dan kemampuannya untuk beradaptasi telah merevolusi MotoGP, menetapkan standar baru bagi para pembalap di era modern.