Konsumsi Daging Kurban Saat Idul Adha: Kunci Sehat Ada Pada Cara Pengolahan

Konsumsi Daging Kurban Saat Idul Adha: Kunci Sehat Ada Pada Cara Pengolahan

Momen Idul Adha identik dengan hidangan daging kurban, baik sapi maupun kambing. Namun, menikmati sajian lezat ini perlu diimbangi dengan pemahaman tentang cara pengolahan yang sehat. Bukan jenis dagingnya yang menjadi masalah utama, melainkan bagaimana daging tersebut diolah dan disajikan.

Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K), menjelaskan bahwa bahaya konsumsi daging kurban tidak terletak pada daging itu sendiri, melainkan pada tambahan bumbu dan metode memasak yang kurang tepat. Penggunaan garam berlebihan, penyedap rasa, santan, dan minyak goreng dapat memicu masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi dan hipertensi.

Tips Sehat Konsumsi Daging Kurban

Bagi penderita kolesterol dan hipertensi, atau bahkan bagi individu yang ingin menjaga kesehatan, berikut adalah beberapa tips penting dalam mengonsumsi daging kurban:

  • Pilih Metode Memasak yang Sehat: Hindari menggoreng atau memasak daging dengan santan kental. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau membuat sup dengan kuah bening. Metode ini membantu mengurangi kadar lemak dan kolesterol dalam hidangan.
  • Batasi Penggunaan Garam dan Penyedap Rasa: Bumbu memang penting untuk memberikan rasa pada masakan, namun penggunaan garam dan penyedap rasa perlu dibatasi. Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti untuk memberikan aroma dan rasa yang lezat pada masakan.
  • Perhatikan Porsi Makan: Konsumsi daging kurban sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan protein harian tubuh. Menurut Dr. Andi, kebutuhan protein harian adalah sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan. Jadi, sesuaikan porsi daging yang Anda konsumsi dengan kebutuhan tersebut.
  • Kombinasikan dengan Sayuran: Jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran sebagai pendamping hidangan daging kurban. Sayuran mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi penyerapan lemak.
  • Pilih Daging Tanpa Lemak: Usahakan untuk memilih potongan daging yang tidak terlalu berlemak. Lemak jenuh dalam daging dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Sapi atau Kambing: Mana yang Lebih Sehat?

Banyak orang bertanya-tanya, mana yang lebih sehat antara daging sapi dan daging kambing? Dr. Andi menjelaskan bahwa keduanya memiliki kandungan nutrisi yang relatif mirip. Yang terpenting adalah bagaimana daging tersebut diolah.

Baik daging sapi maupun daging kambing dapat menjadi pilihan yang sehat asalkan diolah dengan cara yang tepat dan dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Hindari mengolah daging dengan cara yang dapat meningkatkan kadar lemak dan natrium.

Dengan memperhatikan cara pengolahan dan porsi yang dikonsumsi, Anda dapat menikmati hidangan daging kurban saat Idul Adha tanpa perlu khawatir akan kesehatan. Ingatlah, kunci sehat ada pada cara Anda mengolah dan menikmati hidangan tersebut.