Lelah Beraktivitas, Mahasiswa UGM Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan BMW di Sleman
Kasus kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil BMW dan menyebabkan luka serius pada seorang pengendara motor di Sleman memasuki babak baru. Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang mengemudikan BMW tersebut, mengakui bahwa dirinya kurang berkonsentrasi saat kejadian nahas itu berlangsung.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sleman, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol.) Edy Setyanto Erning Wibowo, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi, penyebab utama kecelakaan diduga adalah kurangnya konsentrasi pengemudi.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui kurang konsentrasi," ujar Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo di Mapolresta Sleman, Rabu (28/5/2025).
Lebih lanjut, Kombes Pol. Edy menjelaskan bahwa kurangnya konsentrasi tersebut diduga kuat disebabkan oleh kelelahan akibat padatnya aktivitas tersangka sepanjang hari. Menurut keterangan yang diperoleh, Christiano memiliki jadwal harian yang sangat padat, mulai dari kegiatan akademik hingga rekreasi.
Berikut adalah rincian aktivitas Christiano pada hari sebelum kecelakaan:
- Pukul 07.00-08.00 WIB: Mengikuti kelas perkuliahan.
- Setelah kuliah: Bersepeda dan bermain padel.
- Sore hari: Kembali mengikuti kelas perkuliahan.
- Pukul 20.00 WIB: Bermain biliar.
Setelah bermain biliar, Christiano masih menyempatkan diri untuk bersantai di tempat kos temannya sebelum akhirnya kembali ke kontrakannya sekitar pukul 23.30 WIB. Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 00.40 WIB, ia keluar lagi dan kecelakaan terjadi pada pukul 01.00 WIB. Pihak kepolisian masih mendalami tujuan Christiano keluar tengah malam tersebut.
Kombes Pol. Edy menambahkan, "Tersangka mengaku keluar untuk jalan-jalan, namun kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal ini."
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental saat berkendara. Kelelahan dan kurangnya konsentrasi dapat menjadi faktor pemicu kecelakaan yang berakibat fatal.