PSSI Tunjuk Simon Tahamata Perkuat Tim Pencari Bakat Nasional: Fokus Akar Rumput dan Diaspora
Era transformasi sepak bola Indonesia terus bergulir di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Setelah menghadirkan nama-nama besar seperti Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff, PSSI kembali membuat gebrakan dengan menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Tim Pencari Bakat (Head of Scouting) Timnas Indonesia.
Penunjukan Tahamata menjadi sinyal kuat bahwa PSSI berkomitmen untuk merombak sistem pencarian bakat yang selama ini menjadi titik lemah dalam pembinaan pemain. Erick Thohir mengakui bahwa Indonesia memiliki banyak talenta, namun seringkali tidak terpantau dengan baik. Masalahnya bukan pada kurangnya pemain berbakat, melainkan absennya sistem yang efektif untuk menjaring dan memantau mereka sejak usia dini.
Erick Thohir menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam reformasi sistem pembinaan. Ia mengapresiasi revisi aturan yang memungkinkan dana daerah digunakan untuk mendukung pembinaan usia dini dan klub amatir. Dukungan dana dari APBD harus tepat sasaran dan tidak boleh dialihkan ke klub profesional.
Dengan sistem yang diperkuat mulai dari akar rumput, potensi pemain lokal akan lebih terjaga dan terpantau. Di sinilah peran Simon Tahamata menjadi sangat penting, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam menjangkau pemain keturunan yang berpotensi membela Timnas Indonesia. Tahamata akan membantu tim scouting untuk mengidentifikasi talenta-talenta terbaik yang dapat memperkuat timnas, bukan klub.