Mitratel Tebar Dividen Jumbo: Investor Kantongi Rp1,47 Triliun

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), emiten dengan kode saham MTEL, mengumumkan pembagian dividen tunai dengan nilai fantastis, mencapai Rp1,47 triliun. Keputusan ini setara dengan 70% dari total laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2024, yang tercatat sebesar Rp2,11 triliun. Pengumuman ini menjadi angin segar bagi para pemegang saham, menandakan kinerja positif perusahaan dan komitmennya dalam memberikan nilai tambah bagi investor.

Lebih lanjut, Mitratel juga menetapkan pembagian dividen spesial senilai Rp590,18 miliar, setara dengan Rp7,23 per saham. Jika digabungkan, total dividen yang akan diterima oleh para investor mencapai Rp18,09 per lembar saham. Keputusan strategis ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama, menegaskan bahwa pembagian dividen ini merupakan wujud apresiasi perusahaan terhadap kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh para investor. Ia juga meyakinkan bahwa pembagian dividen dalam jumlah besar ini tidak akan menghambat rencana ekspansi perusahaan di masa depan.

"Sebagai bentuk penghargaan kepada para investor, alokasi dana untuk dividen ini tidak akan mengganggu program ekspansi perseroan," ungkap Hendra saat acara Public Expose Mitratel.

Sepanjang tahun 2024, Mitratel berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid. Pendapatan perusahaan mencapai Rp9,31 triliun, meningkat 7,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontributor utama pendapatan ini berasal dari bisnis penyewaan menara BTS (Base Transceiver Station), yang menyumbang Rp7,63 triliun, tumbuh 6,9% secara tahunan.

Selain itu, segmen serat optik juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan dari layanan fiber optic mencapai Rp486 miliar, melonjak 64,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diversifikasi layanan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Mitratel dalam meningkatkan pendapatan secara keseluruhan.

Di sisi lain, Mitratel juga berhasil menekan beban operasional sebesar 5,2%, menjadi Rp1,6 triliun dari sebelumnya Rp1,7 triliun. Efisiensi ini berdampak positif pada peningkatan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perusahaan, yang tercatat sebesar Rp7,69 triliun atau naik 10,2%. Margin EBITDA juga mengalami peningkatan dari 80,4% pada tahun 2023 menjadi 82,7% pada tahun ini.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan Mitratel pada tahun 2024 menunjukkan tren positif. Pertumbuhan pendapatan yang solid, efisiensi operasional, dan komitmen terhadap dividen menjadi daya tarik utama bagi para investor. Dengan fundamental yang kuat, Mitratel optimis dapat terus mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.