Indonesia Kirimkan 22 Atlet MMA ke Ajang Internasional: Targetkan Dominasi di Kejuaraan Dunia dan Asia
Indonesia siap unjuk gigi di kancah Mixed Martial Arts (MMA) internasional dengan mengirimkan 22 atlet terbaiknya ke dua ajang bergengsi: Kejuaraan Dunia GAMMA dan Kejuaraan Asia Remaja. Langkah ini bukan hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan para atlet, tetapi juga menjadi babak kualifikasi penting menuju 3rd Asian Youth Games (AYG) yang akan digelar pada Oktober 2025.
Setelah sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia GAMMA 2024, Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet dengan terus menggelar pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) sejak Januari 2025. Pelatnas ini dijalankan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ), menandakan keseriusan dalam mempersiapkan atlet secara komprehensif.
Wakil Ketua Umum PB Pertacami, Jovinus Carolus Legawa, mengungkapkan bahwa Pelatnas ini merupakan wujud komitmen untuk membawa talenta-talenta MMA Indonesia ke panggung dunia. "Setelah Kejuaraan Dunia 2024, kami langsung melakukan evaluasi tim dan seleksi ulang. Kami mempersiapkan tim selama enam bulan di UNJ bersama beberapa pelatih. Pelatnas kami tidak berhenti, dan sekarang sudah masuk tahap pra-kompetisi," ujarnya saat meninjau latihan atlet di Jakarta Utara.
Sebanyak 18 atlet akan diberangkatkan ke Kejuaraan Dunia, diikuti dengan persiapan tim menuju Bahrain untuk kualifikasi Asian Youth Games. "Ini menjadi penting karena merupakan multi-event, jadi kami siapkan untuk itu," tambah Jovinus.
Pelatih utama PB Pertacami, Marcos Tulio Machado, menekankan bahwa Pelatnas yang dijalankan saat ini merupakan satu-satunya program di Indonesia yang menyediakan infrastruktur fisik lengkap, pelatih profesional, tenaga medis, serta dukungan menyeluruh bagi pengembangan atlet MMA amatir. Ia menegaskan, dukungan penuh dari Pertacami menjadi kunci keberhasilan program ini.
Juara dunia 2024, Lintang Satya Putra, menyatakan kesiapannya untuk mempertahankan gelar juara dunianya. Atlet yang akan turun di kelas +75kg ini mengaku terus meningkatkan kemampuan pukulan dan bantingan. "Saya percaya dengan kemampuan, dan usaha tidak akan mengkhianati hasil," tegasnya.
Ajang Kejuaraan Dunia GAMMA akan diselenggarakan di Sao Paulo, Brasil, pada 16-22 Juni 2025, sementara 1st AMMA Youth Championship akan berlangsung di Bahrain pada 26-28 Juni 2025. Kedua ajang ini menjadi momentum penting bagi atlet Indonesia untuk membuktikan diri dan meraih prestasi di kancah internasional. Berikut adalah daftar kejuaraan yang akan diikuti:
- GAMMA World MMA Championship (Sao Paulo, Brasil, 16-22 Juni 2025)
- 1st AMMA Youth Championship (Bahrain, 26-28 Juni 2025)
- 3rd Asian Youth Games (AYG) - Kualifikasi