Kemacetan Jakarta Lumpuhkan Pengguna Jalan di Malam Hari Jelang Libur Panjang
Jakarta, kota metropolitan yang tak pernah tidur, kembali diuji dengan kemacetan parah pada Rabu malam (28/5/2026). Menjelang libur panjang akhir pekan, kepadatan lalu lintas melanda sejumlah ruas jalan utama, membuat perjalanan pulang kerja menjadi mimpi buruk bagi banyak warga.
Alisya, seorang karyawan swasta berusia 27 tahun, menceritakan pengalamannya terjebak macet selama 2,5 jam. Rute yang seharusnya ditempuh dalam waktu singkat, dari Senayan menuju Tebet, Jakarta Selatan, berubah menjadi siksaan yang menguras energi dan kesabaran. "Setengah 6 jalan, sampe rumah 19.45. Jangankan mobil, motor aja nggak bisa gerak," ujarnya menggambarkan betapa parahnya situasi saat itu. Alisya menambahkan bahwa kemacetan tidak hanya melanda jalan-jalan utama, tetapi juga jalur alternatif yang ia coba lalui. "Motong lewat Seriabudi, terus ke Rasuna, belakang Kokas. Sepanjang itu nggak ada yang nggak macet," keluhnya.
Senada dengan Alisya, Hannung, seorang pengguna Transjakarta, juga merasakan dampak kemacetan yang luar biasa. Ia terjebak di dalam bus selama berjam-jam, hanya untuk menempuh jarak yang relatif dekat. "Saya naik bus Transjakarta jurusan Karet-Kuningan, awal perjalanan dari Sahid Sudirman Center sekitar pukul 18.00, namun imbas macet, hingga pukul 20.00 saya tadi masih terjebak kemacetan di sekitaran Kuningan City," ungkapnya.
Kondisi lalu lintas di jalan tol juga tidak kalah memprihatinkan. Berdasarkan informasi dari Jasa Marga, Tol Dalam Kota hingga Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2 (JORR) mengalami kemacetan parah. Kepadatan volume lalu lintas terjadi di sejumlah titik, seperti Cawang Km 00-keluar Kuningan Km 05, Kuningan Km 06-keluar Semanggi Km 07+800, Semanggi Km 08-keluar Pejompongan Km 09+800, Angke Km 18-Kapuk Km 21, Benda Kapuk Km 21-Pluit Km 19, dan Jelambar Km 16- keluar Slipi Km 12+500.
Kemacetan parah yang melanda Jakarta pada malam hari menjelang libur panjang ini menjadi pengingat akan tantangan transportasi yang terus menghantui ibu kota. Upaya perbaikan infrastruktur dan pengembangan sistem transportasi publik yang terintegrasi menjadi krusial untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.
Dampak Kemacetan:
- Keterlambatan aktivitas
- Pemborosan bahan bakar
- Peningkatan polusi udara
- Stress pengguna jalan
- Kerugian ekonomi
Ruas Jalan Terdampak:
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan HR Rasuna Said
- Tol Dalam Kota
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2 (JORR)