Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang Perkenalkan Generasi Baru Samurai Biru

Tim nasional Jepang, yang telah memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026, tengah mempersiapkan diri untuk dua pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Indonesia. Dalam persiapan ini, pelatih kepala Hajime Moriyasu mengambil langkah berani dengan memanggil tujuh pemain debutan ke dalam skuad. Keputusan ini menandakan komitmen Jepang untuk meremajakan tim dan memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda untuk membuktikan diri di panggung internasional.

Dari 27 pemain yang dipanggil, terdapat kombinasi antara pemain inti berpengalaman seperti Zion Suzuki, Daichi Kamada, Takefusa Kubo, dan Wataru Endo, serta wajah-wajah baru yang diharapkan dapat membawa energi dan perspektif baru ke dalam tim. Beberapa pemain senior seperti Kaoru Mitoma, Ayase Ueda, Hiroki Ito, dan Ritsu Doan tidak masuk dalam daftar panggilan kali ini, memberikan ruang bagi para debutan untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Tujuh pemain yang mendapatkan kesempatan emas untuk membela timnas Jepang untuk pertama kalinya adalah:

  • Junnosuke Suzuki (Shonan Bellmare)
  • Koki Kumasaka (Kashiwa Reysol)
  • Kota Tawaratsumida (FC Tokyo)
  • Kodai Sano (NEC Nijmegen)
  • Yu Hirakawa (Bristol City)
  • Ryunosuke Sato (Fagiano Okayama)
  • Shunsuke Mito (Sparta Rotterdam)

Menariknya, sebagian besar dari pemain debutan ini merumput di J1 League, liga domestik Jepang. Junnosuke Suzuki, Koki Kumasaka, Kota Tawaratsumida, dan Ryunosuke Sato adalah pemain-pemain muda yang menunjukkan performa impresif di klub masing-masing. Mereka semua berusia di bawah 25 tahun, dengan Ryunosuke Sato menjadi yang termuda di antara mereka, baru berusia 18 tahun.

Keputusan pelatih Moriyasu untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda dan pemain yang minim pengalaman bermain di level internasional sejalan dengan visi jangka panjang untuk membangun tim nasional yang kuat dan kompetitif di masa depan. Diharapkan, para pemain muda ini dapat belajar dari para senior dan berkembang menjadi tulang punggung timnas Jepang di masa mendatang.

Media Jepang menyoroti potensi para pemain muda ini untuk menarik minat klub-klub Eropa jika mereka mampu menunjukkan performa yang gemilang di pertandingan melawan Australia dan Indonesia. Meskipun masih muda, keempat pemain tersebut telah menjadi starter reguler di klub masing-masing, menunjukkan kualitas dan potensi yang mereka miliki. Komposisi skuad Samurai Biru untuk dua laga sisa ronde ketiga ini masih didominasi oleh pemain yang berkarier di Eropa, memberikan keseimbangan antara pengalaman internasional dan talenta lokal.

Pertandingan melawan Australia dan Indonesia akan menjadi ujian penting bagi para pemain debutan ini. Mereka akan memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka layak berada di tim nasional dan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim. Dengan dukungan dari para pemain senior dan kepercayaan dari pelatih Moriyasu, para pemain muda ini diharapkan dapat menunjukkan performa terbaik mereka dan membuka jalan bagi masa depan yang cerah bersama Samurai Biru.