Waspada! Kebiasaan Makan Sebelum Tidur Tingkatkan Risiko Masalah Lambung Serius

Kebiasaan mengonsumsi makanan ringan atau camilan sebelum tidur, yang seringkali dianggap sebagai ritual relaksasi, ternyata menyimpan potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama terkait dengan kesehatan lambung. Meskipun banyak yang menghindari makanan manis, jenis makanan sehat tertentu pun dapat memicu masalah pencernaan jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu istirahat.

Ahli gizi menekankan bahwa buah-buahan dengan tingkat keasaman tinggi, seperti jeruk dan tomat, dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan. Kondisi ini dapat memicu refluks asam, suatu kondisi yang ditandai dengan sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Refluks asam yang terjadi secara berulang, terutama di malam hari, dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih serius, termasuk potensi perkembangan kanker lambung dan esofagus jika tidak ditangani dengan tepat.

Gejala refluks asam seringkali menyerupai tanda-tanda awal kanker lambung dan esofagus, seperti kesulitan menelan dan mual. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai gejala-gejala ini dan mencari pertolongan medis jika mengalami keluhan yang berkelanjutan. Pencegahan menjadi kunci utama, dan salah satu langkah yang dapat diambil adalah memastikan bahwa waktu makan terakhir dilakukan beberapa jam sebelum tidur.

Menghindari konsumsi makanan dalam porsi besar menjelang waktu tidur sangat disarankan. Kebiasaan makan sambil berbaring juga dapat memperburuk masalah pencernaan dan mengganggu kualitas tidur. Selain sensasi terbakar di dada, gejala umum refluks asam meliputi batuk kronis, suara serak, dan sakit tenggorokan. Seringkali, individu yang mengalami refluks asam tidak menyadari kondisi mereka karena paparan asam yang berkepanjangan dapat menyebabkan jaringan esofagus menjadi kurang sensitif.

Penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara kebiasaan makan terlalu dekat dengan waktu tidur dan peningkatan risiko refluks asam. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, dan gangguan pola tidur. Lebih lanjut, konsumsi makanan asam sebelum tidur dapat memperparah kondisi tersebut. Jika Anda ingin mengonsumsi camilan di tempat tidur, disarankan untuk melakukannya sambil duduk tegak dan menghindari berbaring setelah makan.

Selain buah-buahan asam, makanan berlemak juga sebaiknya dihindari menjelang tidur. Makanan berlemak dapat memicu pelepasan hormon yang merelaksasi katup bagian bawah tenggorokan, sehingga memungkinkan lebih banyak asam lambung naik ke kerongkongan. Jika Anda merasa lapar di malam hari, ahli gizi merekomendasikan untuk memilih camilan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan dan susu.

Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan yang sebaiknya dihindari sebelum tidur:

  • Buah-buahan asam (jeruk, tomat)
  • Makanan berlemak

Sebagai alternatif, Anda dapat memilih camilan yang lebih sehat seperti:

  • Kacang-kacangan
  • Susu

Dengan memperhatikan pola makan dan menghindari makanan tertentu sebelum tidur, Anda dapat mengurangi risiko masalah lambung dan meningkatkan kualitas tidur Anda.