Rincian Biaya Studi Farmasi di Universitas Indonesia Tahun 2025: UKT dan Iuran Pengembangan Institusi

Estimasi Biaya Kuliah Jurusan Farmasi UI: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar, dan memahami implikasi finansialnya sama pentingnya. Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan dunia obat-obatan dan kesehatan, Jurusan Farmasi di Universitas Indonesia (UI) menawarkan pendidikan berkualitas tinggi. Namun, berapa biaya yang harus dipersiapkan untuk menempuh pendidikan di jurusan ini? Berikut adalah rincian biaya kuliah Farmasi UI tahun 2025, termasuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

UI menerapkan sistem UKT yang terbagi menjadi 11 kelompok, yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa. Sistem ini memastikan bahwa biaya pendidikan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Penetapan UKT mengacu pada Biaya Kuliah Tunggal (BKT) yang direkomendasikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. BKT mencakup seluruh biaya operasional yang dibutuhkan seorang mahasiswa per semester.

Rincian UKT Jurusan Farmasi UI

Berikut adalah besaran UKT untuk Jurusan Farmasi UI per tahun 2025, sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 682/SK/R/UI/2025:

  • UKT Kelompok 1: Rp 500.000
  • UKT Kelompok 2: Rp 1.000.000
  • UKT Kelompok 3: Rp 2.000.000
  • UKT Kelompok 4: Rp 4.000.000
  • UKT Kelompok 5: Rp 6.000.000
  • UKT Kelompok 6: Rp 7.500.000
  • UKT Kelompok 7: Rp 10.000.000
  • UKT Kelompok 8: Rp 12.500.000
  • UKT Kelompok 9: Rp 15.000.000
  • UKT Kelompok 10: Rp 17.500.000
  • UKT Kelompok 11: Rp 20.000.000

Tarif UKT ini ditetapkan saat proses pra-registrasi. Jika mahasiswa atau orang tua merasa tarif yang ditetapkan tidak sesuai dengan kondisi ekonomi, UI menyediakan fasilitas konsultasi untuk mencapai kesepakatan yang adil. Sistem UKT ini berlaku untuk semua jalur masuk, termasuk SNBP, SNBT, jalur prestasi, dan SIMAK UI.

Iuran Pengembangan Institusi (IPI) Jalur Mandiri

Selain UKT, mahasiswa yang diterima melalui jalur Mandiri (SIMAK UI) juga dikenakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI). IPI adalah biaya tambahan yang dibayarkan satu kali saat mahasiswa diterima di UI. Besaran IPI diatur dalam Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 688/SK/R/UI/2025.

Berikut adalah rincian biaya IPI untuk Jurusan Farmasi UI jalur Mandiri:

  • IPI 2 (UKT 3-4): Rp 28,5 juta
  • IPI 3 (UKT 5-8): Rp 57 juta
  • IPI 4 (UKT 9-11): Rp 75 juta

Sebagai contoh, jika seorang mahasiswa bernama Anya diterima di Jurusan Farmasi UI melalui jalur Mandiri dan masuk ke kelompok UKT 7, maka ia akan membayar UKT sebesar Rp 10 juta per semester. Selain itu, Anya juga harus membayar IPI kelompok 3 sebesar Rp 57 juta sekali saja.

Durasi Studi dan Prospek Karir Lulusan Farmasi UI

Program Sarjana Farmasi di UI umumnya ditempuh dalam waktu 4 tahun, dengan gelar lulusan adalah S.Si atau S.Farm. Bagi yang ingin menjadi apoteker, perlu melanjutkan pendidikan profesi selama 1 tahun untuk mendapatkan gelar Apt (Apoteker). Lulusan Farmasi memiliki beragam pilihan karir yang menjanjikan, diantaranya:

  • Apoteker di apotek, rumah sakit, puskesmas, dan klinik
  • Bekerja di industri farmasi
  • Bekerja di industri kosmetik
  • Bekerja di industri produk kesehatan
  • Menjadi ASN di BPOM, Kemenkes, dan dinas kesehatan
  • Menjadi dosen dan peneliti
  • Menjadi tenaga pemasaran farmasi (medical representative)

Dengan prospek karir yang luas dan pendidikan berkualitas tinggi, Jurusan Farmasi UI menjadi pilihan yang menarik bagi calon mahasiswa yang memiliki minat di bidang kesehatan dan obat-obatan.