Kritik tajam dilontarkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyusul intensifikasi serangan Rusia di wilayah Ukraina. Trump, yang sebelumnya dikenal memiliki hubungan baik dengan Putin, secara terbuka menyebut pemimpin Rusia tersebut "benar-benar gila" dan mengisyaratkan potensi penambahan sanksi terhadap Moskow.

Gelombang serangan Rusia yang mematikan terhadap Kyiv, yang menelan sedikitnya 13 korban jiwa, menjadi pemicu kemarahan Trump. Serangan ini terjadi di tengah upaya mediasi yang diprakarsai Trump untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina. Trump bahkan menuding Putin berambisi untuk menguasai seluruh wilayah Ukraina, sebuah tindakan yang menurutnya dapat memicu "kejatuhan Rusia".

Kremlin merespons pernyataan Trump dengan nada meremehkan, menyebutnya sebagai "reaksi emosional". Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, bahkan mengucapkan terima kasih kepada Trump atas inisiatifnya dalam memfasilitasi perundingan damai dengan Ukraina. Peskov menekankan bahwa proses negosiasi ini merupakan pencapaian penting dan mengakui beban emosional yang menyertai situasi tersebut.

Trump tidak hanya mengkritik Putin, tetapi juga menyampaikan teguran kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, atas komentarnya yang menyindir sikap Amerika Serikat terhadap tindakan Rusia. Trump menilai bahwa pernyataan Zelensky justru memperburuk situasi dan mendesak agar hal tersebut dihentikan.

Trump memperingatkan bahwa Putin sedang "bermain api" dengan terus melancarkan serangan terhadap Ukraina dan mengancam dengan sanksi baru. Dia juga menyinggung potensi konsekuensi serius bagi Rusia jika bukan karena dirinya.

Kritik Trump ini menandai perubahan signifikan dalam retorikanya terhadap Putin. Meskipun sebelumnya sering memuji Putin, Trump kini menunjukkan kekecewaan yang mendalam atas eskalasi konflik di Ukraina dan kegagalan negosiasi gencatan senjata.

Berikut adalah poin-poin utama dari perkembangan ini:

• Trump menyebut Putin "benar-benar gila" setelah serangan mematikan di Kyiv.
• Trump mengisyaratkan potensi penambahan sanksi terhadap Rusia.
• Kremlin menyebut kritik Trump sebagai "reaksi emosional".
• Trump menegur Zelensky atas komentarnya tentang sikap AS.
• Trump memperingatkan Putin agar tidak "bermain api" dan mengancam sanksi baru.