Pengusaha Sawit di Indragiri Hulu Jadi Korban Pembunuhan, Pelaku Tak Lain Adalah Pekerja Sendiri
Misteri menghilangnya Suyono (67), seorang pengusaha sawit asal Kuantan Singingi, Riau, akhirnya terpecahkan. Pria tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh dua orang pekerjanya sendiri.
Laporan mengenai hilangnya Suyono pertama kali diterima pihak kepolisian pada tanggal 11 Mei, dari pihak keluarga. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, terungkap fakta bahwa korban telah dihabisi nyawanya oleh dua pelaku yang diketahui berinisial AS (26) dan VV (24). Kedua pelaku merupakan pekerja kebun sawit milik korban.
"Kasus ini bermula dari laporan anak korban, Dwi Wahyuningsih, yang merasa curiga karena ayahnya tidak dapat dihubungi dan menghilang dari kebun sejak pertengahan Mei," ungkap Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, pada hari Rabu (28/5/2025).
Kecurigaan Dwi semakin menguat ketika ia mendapati pondok tempat ayahnya biasa tinggal dalam keadaan kosong. Barang-barang milik korban pun lenyap dari pondok tersebut. Atas dasar laporan tersebut, tim kepolisian segera bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.
"Penyelidikan awal mengarah kepada dua orang pekerja korban, yaitu AS dan VV. Keduanya kemudian menjadi fokus utama dalam penyelidikan," jelas Fahrian.
Setelah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi, polisi menyimpulkan bahwa AS dan VV adalah pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini. Penangkapan terhadap kedua pelaku berlangsung dramatis. AS, yang mencoba melarikan diri ke Pekanbaru, melakukan perlawanan saat akan diamankan di sebuah loket agen perjalanan. Polisi terpaksa mengejar dan menabrak pelaku untuk menghentikan pelariannya.
Selain AS, polisi juga berhasil menangkap VV di wilayah Indragiri Hulu. VV tidak dapat berkutik saat jajaran Polsek Perapan datang untuk membekuknya.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Indragiri Hulu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi, bersama dengan TNI, BPBD, dan masyarakat setempat, masih terus melakukan pencarian terhadap jasad korban.
Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, Suyono dibunuh pada tanggal 10 Mei, kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke sungai. Polisi masih berusaha menemukan jasad korban untuk dilakukan proses identifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kedua pelaku telah mengakui perbuatan mereka. Mereka mengaku membunuh korban, memasukkan jasadnya ke dalam karung, dan membuangnya ke sungai," pungkas Fahrian.
Upaya pencarian jasad korban terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan diharapkan dapat segera diselesaikan secara tuntas.