Aksi Pemerasan Mengatasnamakan 'Putra Daerah' Resahkan Sopir Truk di Cengkareng

Pemerasan Sopir Truk Mengatasnamakan 'Putra Daerah' Gegerkan Cengkareng

Sebuah video yang memperlihatkan aksi pemerasan terhadap seorang sopir truk di Jalan Ring Road Cengkareng, Jakarta Barat, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok pria yang mengaku sebagai "Putra Daerah" memaksa sopir truk untuk menyerahkan sejumlah uang. Kejadian ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak dan menimbulkan keresahan di kalangan pengemudi truk yang kerap melintas di wilayah tersebut.

Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak dua orang pria menghadang sebuah truk yang sedang melaju. Mereka memaksa sopir untuk menepikan kendaraannya. Setelah truk berhenti, para pelaku langsung meminta uang dengan nada memaksa. Salah seorang pelaku bahkan menyebutkan identitas mereka sebagai "putra daerah" dan mengancam akan mengambil seluruh uang yang ada jika sopir tidak memenuhi permintaan mereka.

"Putra daerah nih abangkuh. Berapa ini?," ujar salah satu pria dalam video tersebut.

Sang sopir truk yang merasa terancam hanya bisa pasrah dan berusaha menjelaskan bahwa ia tidak memiliki uang lagi. Namun, para pelaku tidak percaya dan terus memaksa. Mereka bahkan mengancam akan memeriksa dompet sopir dan mengambil semua uang yang ditemukan.

"Enggak ada lagi bang," jawab sopir truk.

"Kalau ada gue ambil semua nih, gue lapar nih, kalau lapar gue galak," tambah pemalak itu.

Video ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan premanisme tersebut dan mendesak pihak kepolisian untuk segera bertindak. Para sopir truk juga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan menjadi korban pemerasan serupa di kemudian hari. Mereka berharap pihak berwajib dapat meningkatkan patroli dan memberikan jaminan keamanan bagi para pengemudi yang melintas di wilayah Cengkareng.

Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak, membenarkan adanya laporan terkait kejadian pemerasan tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi para pelaku dan mengungkap motif di balik aksi pemerasan tersebut. Polisi juga berjanji akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Laporannya sudah masuk. Sekarang masih dalam penyelidikan, termasuk juga identitas oknum-oknum yang diduga memalak itu," ungkap Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak.

Kasus pemerasan ini menjadi sorotan karena mencoreng citra Jakarta sebagai kota metropolitan yang aman dan nyaman. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, peran serta masyarakat juga dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak.