Polri Siap Siagakan Ribuan Personel dan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Polri Siap Siagakan Ribuan Personel dan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan prediksi puncak arus mudik Lebaran 1446 H jatuh pada tanggal 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (10/3/2025). Untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode tersebut, Polri telah menyiapkan langkah-langkah strategis dan melibatkan berbagai kementerian serta lembaga terkait dalam Operasi Ketupat 2025.
Operasi Ketupat 2025 akan digelar dalam dua tahap, disesuaikan dengan wilayah operasi. Untuk wilayah Lampung-Bali, operasi akan berlangsung selama 17 hari, dimulai dari tanggal 23 hingga 28 Maret 2025. Sementara itu, 28 Polda lainnya akan melaksanakan operasi selama 14 hari, dimulai pada tanggal 23 Maret 2025 untuk delapan Polda, dan tanggal 26 Maret 2025 untuk 28 Polda lainnya. Skala pengamanan yang besar ini mencerminkan komitmen Polri dalam memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran.
Dalam rangka mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Polri telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas. Beberapa strategi yang disiapkan antara lain penerapan sistem ganjil-genap, contraflow, dan bahkan one way nasional. Namun, penerapan rekayasa lalu lintas ini akan bersifat dinamis dan disesuaikan dengan kondisi kepadatan di lapangan, khususnya di jalur tol. Keputusan ini diambil guna memastikan efektifitas dan menghindari potensi kemacetan yang lebih parah.
Untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025, Polri telah mendirikan sejumlah posko pengamanan. Data yang disampaikan Kapolri menunjukkan total posko yang disiapkan mencapai 2.583, yang terdiri dari:
- 1.738 Pos Pengamanan (Pospam)
- 788 Pos Pelayanan (Posyan)
- 309 Pos Terpadu
Jaringan posko yang luas ini akan mengawasi 126.736 obyek pengamanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan skala operasi yang besar dan komprehensif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran.
Selain fokus pada lalu lintas, Polri juga meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat wisata yang diprediksi akan ramai dikunjungi selama liburan Lebaran. Antisipasi terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi, juga menjadi perhatian serius. Polri telah mempersiapkan berbagai alternatif jalur dan strategi penanganan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sebagai bagian dari layanan publik, Polri juga menyediakan hotline 110 untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi selama perjalanan mudik dan balik.
Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah disiapkan, Polri optimis dapat mengamankan dan melancarkan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Koordinasi yang erat dengan kementerian dan lembaga terkait menjadi kunci keberhasilan dalam operasi ini, untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat selama periode tersebut.