Gubernur Banten Tinjau Akses Ekstrem Curug Putri, Soroti Keamanan Pengunjung
Gubernur Banten, Al Muktabar, baru-baru ini melakukan peninjauan langsung ke jalur trekking menuju Curug Putri yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Banten, Pandeglang. Perjalanan menyusuri jalan setapak yang terjal sepanjang sekitar empat kilometer itu dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan dan potensi pengembangan obyek wisata alam tersebut.
Perjalanan menuju Curug Putri bukanlah tanpa tantangan. Gubernur Al Muktabar bersama rombongan memulai perjalanan dengan kendaraan roda dua menyusuri jalan ber-paving block sebelum akhirnya harus melanjutkan dengan berjalan kaki. Jalan setapak yang berbatu dan tanah menjadi tantangan tersendiri, terlebih saat kondisi basah. Petugas Tahura bahkan mengingatkan bahwa akses akan ditutup sementara jika hujan lebat tiba, karena kondisi jalan yang menjadi sangat licin dan berbahaya.
Kondisi jalan setapak yang sempit, hanya cukup untuk satu orang, mengharuskan rombongan untuk ekstra hati-hati. Di sisi jalan, jurang yang dalam menjadi ancaman tersendiri. Selain itu, beberapa titik juga ditandai sebagai zona rawan longsor. Kondisi pagar pengaman yang terbuat dari besi di beberapa bagian jalan juga memprihatinkan karena sudah rusak, miring, dan berkarat. Gubernur Al Muktabar menyarankan agar pagar pengaman sebaiknya dibuat dari bambu yang lebih alami dan ramah lingkungan.
Tak hanya itu, untuk mencapai Curug Putri, rombongan juga harus menyusuri sungai dengan menggunakan pelampung. Selama penyusuran sungai, mereka disuguhi pemandangan ngarai atau tebing batu tinggi yang sempit dan dalam, hasil erosi air sungai selama bertahun-tahun. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang potensi sekaligus tantangan yang ada dalam pengembangan Curug Putri sebagai destinasi wisata.
Menyusul pengalaman tersebut, Gubernur Al Muktabar menekankan perlunya perbaikan akses menuju Curug Putri. Ia menyoroti bahwa kondisi jalan saat ini tidak memungkinkan bagi semua kalangan, terutama lansia. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk membangun akses yang lebih aman dan nyaman bagi pengunjung.
Selain Curug Putri, Gubernur Al Muktabar juga meninjau area kantor Tahura yang berlokasi dekat dengan Pantai Carita. Ia melihat potensi besar Tahura sebagai alternatif destinasi wisata yang menarik. Menurutnya, Tahura Banten memiliki keunggulan karena lokasinya yang terhubung langsung dengan laut. Ia berencana untuk mengelola dan menata Tahura dengan baik agar menjadi destinasi wisata terpadu terbaik di Pandeglang.
Dalam kunjungannya, Gubernur Al Muktabar juga mendapati beberapa bangunan dan wisma di area kantor yang sudah rusak dan tidak terawat. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk segera diperbaiki agar dapat menunjang fasilitas wisata.
Kunjungan Gubernur Al Muktabar juga bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Desa Carita. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya menggali dan mempromosikan potensi daerah sebagai bagian dari pembangunan wilayah. Ia berharap, sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait dapat mendorong kemajuan Desa Carita dan sekitarnya.
Beberapa hal yang menjadi sorotan dalam kunjungan ini adalah:
- Kondisi akses jalan menuju Curug Putri yang terjal dan berbahaya
- Potensi pengembangan Tahura sebagai destinasi wisata terpadu
- Perlunya perbaikan fasilitas dan infrastruktur di area Tahura
- Pentingnya sinergi dalam pengembangan potensi daerah
Dengan perhatian dan komitmen dari pemerintah daerah, diharapkan Curug Putri dan Tahura Banten dapat menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.