Tuduhan Kekerasan dan Ancaman Pembunuhan Terhadap P Diddy Mencuat dalam Persidangan

Skandal yang melibatkan produser musik ternama, Sean Combs, atau yang lebih dikenal sebagai P Diddy, kembali memanas. Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Federal Manhattan, terungkap kesaksian mengejutkan dari mantan asistennya, Capricorn Clark, terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap rapper Kid Cudi.

Menurut Clark, amarah P Diddy memuncak setelah mengetahui bahwa mantan kekasihnya, Cassie Ventura, menjalin hubungan dengan Kid Cudi. Insiden ini terjadi setelah perpisahan P Diddy dan Cassie, meskipun Cassie masih terlibat dalam beberapa acara yang diselenggarakan oleh P Diddy.

Clark mengungkapkan bahwa P Diddy mendatangi apartemennya dalam keadaan emosi yang tidak terkendali, bahkan membawa senjata api. "Dia menyuruh saya bersiap-siap dan mengatakan, 'Kita akan bunuh si brengsek ini'," ujar Clark kepada juri, seperti yang dikutip dari New York Post. Clark menambahkan bahwa ia belum pernah melihat P Diddy dalam keadaan semarah itu, dan ini adalah kali pertama P Diddy datang ke rumahnya dengan membawa senjata.

Setelah meluapkan amarahnya di apartemen Clark, P Diddy mengajak Clark pergi dengan mobil Escalade hitam, masih dengan membawa senjata. "Puff (nama panggilan Diddy) menarik saya sambil membawa senjata dan mengajak langsung ke rumah Cudi," kata Clark.

Clark mengaku sempat mencoba menghubungi Cassie untuk memperingatkannya tentang tindakan nekat P Diddy. Namun, sebelum Clark sempat berbuat apa pun, P Diddy kembali ke mobil dan memerintahkan untuk segera meninggalkan lokasi.

Tidak berhenti di situ, dilaporkan bahwa Kid Cudi marah besar karena rumahnya diduga disatroni dan barang-barangnya diacak-acak. Ia bahkan sempat mengejar mobil P Diddy di jalanan. Aksi kejar-kejaran ini dikabarkan berakhir setelah polisi turun tangan.

Kekerasan Fisik Terhadap Cassie Ventura Terungkap

Dalam kesaksiannya, Clark juga mengungkapkan kejadian lain yang tak kalah mengejutkan. Setelah bertemu dengan Cassie, P Diddy diduga melakukan tindakan kekerasan fisik.

"Cassie tidak melakukan apa-apa. Tapi P Diddy langsung menendangnya dengan kekuatan penuh," ungkap Clark. "Dia (Cassie) hanya menangis diam-diam. Hati saya hancur melihat dia diperlakukan seperti itu."

Saat ini, P Diddy menghadapi lima gugatan besar, termasuk pemerasan, perdagangan seks, dan penyediaan transportasi untuk praktik prostitusi. Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan tersebut, ia terancam hukuman penjara seumur hidup.

Sejak tahun 2023, lebih dari 70 gugatan telah diajukan atas nama P Diddy, mulai dari pelecehan seksual, kekerasan, hingga dugaan perdagangan manusia. Namun, semua kasus ini diproses secara terpisah dari sidang federal yang sedang berlangsung saat ini.

Persidangan ini mengungkap sisi gelap dari industri hiburan dan membuka tabir dugaan kekerasan serta penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh P Diddy. Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang perlindungan terhadap korban kekerasan dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan.