Polda Jambi tengah meningkatkan upaya penyelidikan terkait potensi munculnya kartel narkoba baru di wilayahnya. Hal ini menyusul penangkapan jaringan narkoba yang dikenal dengan nama Helen Cs beberapa waktu lalu. Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar, menyatakan bahwa kemungkinan adanya pemain baru yang mencoba mengambil alih pasar narkoba di Jambi sangat terbuka.

Irjen Pol Krisno H Siregar menjelaskan bahwa pengungkapan jaringan narkoba bukanlah perkara mudah, namun juga bukan hal yang mustahil jika ada kepercayaan dan kerjasama yang solid antar tim. Ia menekankan pentingnya strategi penanggulangan narkoba yang komprehensif, mencakup tiga tahapan utama:

• Diseminasi Informasi: Tahap ini berfokus pada penyebaran informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Kapolda telah menginstruksikan jajarannya, mulai dari Bhabinkamtibmas hingga jajaran Kapolres dan Dirbinmas, untuk aktif menyampaikan bahaya dan dampak negatif dari konsumsi narkoba. Upaya ini juga melibatkan tokoh-tokoh agama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk turut serta menyebarkan pesan anti-narkoba.
• Supply Reduction: Tahap ini menekankan pemutusan mata rantai peredaran narkotika, mulai dari produsen hingga jaringan pengendalinya. Kapolda menegaskan bahwa penangkapan saja tidak cukup. Tindak pidana pencucian uang (TPPU) wajib dikenakan untuk melumpuhkan jaringan tersebut secara finansial. Aset-aset yang disembunyikan oleh para bandar narkoba merupakan sumber kekuatan organisasi mereka. Oleh karena itu, penegakan hukum harus menyasar aset-aset tersebut.
• Rehabilitasi: Tahap ini bertujuan untuk menyembuhkan para pengguna atau pecandu narkoba. Kapolda menekankan bahwa jika pecandu tidak direhabilitasi, mereka akan terus menjadi pasar potensial bagi para pemain narkoba. Rehabilitasi menjadi kunci untuk memutus siklus ketergantungan dan mengurangi permintaan narkoba.

Kapolda menambahkan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas kepolisian semata, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Jambi.