Kemacetan parah melanda sejumlah ruas jalan utama di Jakarta pada hari Rabu, (28/05/2025), menyebabkan keluhan dari para pengguna jalan. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberikan penjelasan terkait situasi tersebut, mengaitkannya dengan dua faktor utama.

Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, kemacetan ini disebabkan oleh pengalihan arus lalu lintas sebagai dampak dari kunjungan kenegaraan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Pengalihan arus ini diperlukan untuk kelancaran dan keamanan selama kunjungan berlangsung. Beberapa ruas jalan utama yang terdampak pengalihan arus antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pemuda.

Faktor kedua yang memperparah kemacetan adalah lonjakan volume kendaraan akibat momentum libur panjang akhir pekan. Libur nasional Hari Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada tanggal 29 Mei, diikuti dengan cuti bersama pada tanggal 30 dan 31 Mei, mendorong banyak warga Jakarta untuk memulai perjalanan mudik atau berlibur lebih awal. Akibatnya, terjadi peningkatan signifikan pada volume kendaraan yang melintas di jalan-jalan protokol ibukota.

Kombinasi dari pengalihan arus lalu lintas dan lonjakan volume kendaraan menyebabkan penumpukan kendaraan yang signifikan, terutama di Jalan Gatot Subroto. Kemacetan panjang terpantau mulai dari Exit Tol Semanggi hingga tikungan menuju Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Markas Polda Metro Jaya.

Petugas kepolisian telah dikerahkan untuk melakukan pengaturan dan penguraian arus lalu lintas. Namun, kepadatan kendaraan yang tinggi membuat upaya tersebut menjadi lebih sulit. Polda Metro Jaya sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang terdampak kunjungan Presiden Macron guna mengurangi potensi kemacetan.

Berikut adalah daftar ruas jalan yang diimbau untuk dihindari selama kunjungan Presiden Macron:

• Jalan Jenderal Sudirman
• Jalan MH Thamrin
• Jalan Gatot Subroto
• Jalan Asia Afrika
• Jalan Pemuda

Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif rute perjalanan atau menunda perjalanan jika memungkinkan, guna menghindari dampak kemacetan yang terjadi.