Kasus Pencurian Rp2 Miliar di Ciracas: Setengah Tahun Berlalu, Pelaku Utama Belum Tertangkap

Kasus pencurian senilai Rp2 miliar yang terjadi di sebuah rumah di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, masih belum menemui titik terang setelah enam bulan berlalu. Peristiwa yang terjadi pada 27 November 2024 itu menyisakan tanda tanya besar, terutama bagi korban yang merasa penanganan kasus ini berjalan lambat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika rumah korban dalam keadaan kosong. Pelaku yang berjumlah dua orang terekam kamera pengawas (CCTV) dengan leluasa memasuki rumah dan menguras sejumlah barang berharga. Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku menggunakan mobil untuk mengangkut barang-barang curian, termasuk tas, ponsel, laptop, dan jam tangan.

Kuasa hukum korban, Gerry Joe, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan awal kasus ini oleh Polsek Ciracas. Menurutnya, laporan yang dibuat korban hanya diproses secara administratif tanpa adanya tindakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang memadai.

"Kami merasa laporan kami hanya diproses secara administratif. Tidak ada pengecekan TKP secara langsung," ujar Gerry.

Merasa tidak ada perkembangan signifikan, korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 8 Januari 2025. Langkah ini diambil dengan harapan penanganan kasus dapat lebih intensif dan pelaku utama segera tertangkap. Pihak korban juga telah menyerahkan bukti-bukti yang ada, termasuk rekaman CCTV yang jelas memperlihatkan wajah pelaku dan nomor polisi mobil yang digunakan.

Upaya Polda Metro Jaya membuahkan hasil dengan penangkapan seorang penadah barang curian pada 31 Januari 2025. Namun, penangkapan ini belum mengarah pada identifikasi dan penangkapan pelaku utama. Penadah yang ditangkap mengaku tidak mengetahui bahwa barang yang diterimanya adalah hasil curian.

"Polda masih terus memproses kasus ini, tetapi penadah berdalih tidak tahu kalau barang tersebut hasil curian," jelas Gerry.

Korban sangat menyayangkan lambatnya proses penanganan kasus ini. Pihaknya berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap identitas dan menangkap pelaku utama agar keadilan dapat ditegakkan.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Ciracas maupun Polres Jakarta Timur terkait perkembangan kasus ini.