MUI Restui Syarat Pengakuan Israel oleh Prabowo: Kemerdekaan Palestina Harga Mutlak

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dukungan terhadap pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait potensi pengakuan Indonesia terhadap Israel. Dukungan ini diberikan dengan catatan tegas, yaitu kemerdekaan penuh bagi Palestina menjadi prasyarat utama.

Ketua Bidang Hubungan Kerja Sama Internasional MUI, Sudarnoto Abdul Hakim, menjelaskan bahwa dukungan ini bukanlah bentuk keberpihakan terhadap Israel, melainkan wujud komitmen terhadap perjuangan pembebasan Palestina dari penjajahan. Ia menegaskan bahwa sikap ini selaras dengan hasil Ijtima Ulama dan fatwa MUI yang secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

"MUI mendukung pemerintah karena pemerintah mendukung Palestina dan tidak mendukung Israel, karena Israel menjajah dan menghancurkan," ujar Sudarnoto. Ia menambahkan bahwa pernyataan Prabowo mengenai pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel dapat dipahami dalam konteks ini, sebagai upaya untuk menekan Israel agar mengakui kedaulatan Palestina.

Menurut Sudarnoto, jika Israel menghentikan penjajahan, menarik seluruh pasukannya dari Gaza, mengembalikan tanah yang direbut secara paksa, dan membebaskan seluruh tahanan Palestina, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk terus bersikap antipati terhadap Israel. Namun, ia menekankan bahwa Indonesia harus tetap berpegang pada hukum internasional dan menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Sudarnoto juga menegaskan perlunya penegakan hukum internasional terhadap Israel, termasuk penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas dugaan kejahatan perang yang diperintahkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Pernyataan dukungan MUI ini muncul setelah Prabowo Subianto menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengakui Israel sebagai negara berdaulat, dengan syarat yang sama, yaitu pengakuan Israel terhadap negara Palestina. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jakarta.

"Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar di kawasan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat dengan keamanan yang terjamin.

Berikut point-point penting yang menjadi perhatian MUI:

  • Prasyarat Kemerdekaan Palestina: Pengakuan Indonesia terhadap Israel hanya akan terjadi jika Israel mengakui kedaulatan Palestina.
  • Penghentian Penjajahan: Israel harus menghentikan seluruh aktivitas penjajahan di wilayah Palestina.
  • Penarikan Pasukan: Seluruh pasukan Israel harus ditarik dari Gaza.
  • Pengembalian Tanah: Tanah yang direbut secara paksa oleh Israel harus dikembalikan kepada Palestina.
  • Pembebasan Tahanan: Seluruh tahanan Palestina harus dibebaskan.
  • Penegakan Hukum Internasional: Israel harus dihukum atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan di Palestina.
  • Penangkapan Netanyahu: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus ditangkap atas dugaan kejahatan perang.