Kadin Jalin Kemitraan Strategis dengan Pengusaha Prancis untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat komitmennya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui kolaborasi strategis dengan Mouvement des entreprises de France (Medef), atau Kadin Prancis. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Medef International dan Kadin Indonesia pada acara Indonesia-France Business Forum 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan bahwa Medef akan berperan aktif dalam mendukung pembangunan sekitar 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Keterlibatan Medef mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan teknologi, pelatihan tenaga kerja, hingga dukungan logistik dan rantai pasok.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintahan mendatang yang membutuhkan infrastruktur dan sumber daya yang besar. Pembangunan SPPG menjadi krusial dalam memastikan efektivitas dan efisiensi program ini, mulai dari pengadaan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi makanan yang berkualitas. Selain itu, kontrol kualitas makanan juga menjadi prioritas utama untuk menjamin keamanan dan kandungan gizi yang optimal.
Kadin Indonesia juga tengah mempersiapkan pembentukan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program MBG secara menyeluruh. BGN akan memiliki target ambisius untuk membangun 30.000 SPPG dalam waktu yang relatif singkat. Kadin akan berperan sebagai mitra strategis BGN dalam mempercepat pembangunan SPPG dan memastikan keberhasilan program MBG.
Ketua Satgas MBG Kadin, Handojo, mengungkapkan bahwa Kadin telah memulai proyek percontohan pembangunan SPPG di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Proyek percontohan ini bertujuan untuk menguji model operasional SPPG yang efektif dan efisien, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada.
Kadin juga tengah menyusun buku panduan yang berisi pengalaman dan praktik terbaik dalam membangun dan mengelola SPPG. Buku panduan ini akan menjadi acuan bagi BGN dan pihak-pihak terkait dalam melaksanakan program MBG. Materi yang akan dicakup dalam buku panduan ini meliputi:
- Pelatihan manajemen operasi dan pengadaan SPPG
- Perencanaan sumber daya manusia
- Keamanan pangan dan kepatuhan terhadap peraturan
- Administrasi keuangan dan penganggaran
Handojo berharap dapat bekerja sama erat dengan BGN untuk mempercepat pembangunan SPPG dan mewujudkan visi pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. Keberhasilan program MBG akan memberikan dampak positif bagi kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat.
Sebelumnya, Kadin Indonesia juga telah menjalin kerja sama dengan pengusaha asal China untuk mendukung pembangunan 1.000 SPPG. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Kadin dalam melibatkan berbagai pihak untuk menyukseskan program MBG.
Anindya Bakrie menambahkan bahwa banyak pengusaha, termasuk dari China, tertarik untuk berinvestasi dalam program MBG karena melihatnya sebagai program unggulan pemerintah yang memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Para pengusaha tersebut berencana untuk berinvestasi di lokasi-lokasi strategis di mana mereka dapat memantau dan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Kemitraan strategis antara Kadin Indonesia, Medef Prancis, dan pengusaha dari berbagai negara menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan program MBG yang sukses dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.