Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa: Panduan Sehat dan Aman

Ramadan tiba, dan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, berbuka puasa tak lengkap tanpa gorengan. Namun, di balik kenikmatan kuliner ini, terdapat kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan. Mitos dan fakta seputar konsumsi gorengan saat berbuka puasa perlu diluruskan agar kita dapat menikmati momen berbuka puasa dengan tetap menjaga kesehatan.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, memberikan pencerahan mengenai hal ini. Menurut beliau, konsumsi gorengan saat berbuka puasa bukanlah hal yang sepenuhnya dilarang. Kuncinya terletak pada pemilihan bahan baku dan cara pengolahan yang tepat, serta memperhatikan jumlah porsinya. Menggunakan minyak goreng berkualitas baik, bukan minyak jelantah yang berulang kali digunakan, sangat krusial untuk mencegah peningkatan risiko kolesterol dan hipertensi. Minyak jelantah, yang sering digunakan oleh penjual gorengan di pasaran, mengandung senyawa-senyawa berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Tips Mengonsumsi Gorengan dengan Aman dan Sehat:

• Pilih Minyak Goreng Berkualitas: Pastikan minyak goreng yang digunakan masih baru dan berkualitas baik. Hindari penggunaan minyak jelantah berulang kali. Perhatikan titik asap minyak goreng, dan pastikan tidak menggunakan minyak yang sudah melewati titik asapnya.
• Buat Gorengan Sendiri di Rumah: Memasak gorengan sendiri di rumah memberikan kendali penuh atas bahan dan kualitas minyak yang digunakan. Dengan demikian, kita dapat memastikan kebersihan dan kesegaran bahan baku, serta menggunakan rempah-rempah dan bumbu yang sehat.
• Batasi Porsi Konsumsi: Meskipun menggunakan bahan berkualitas, mengonsumsi gorengan secara berlebihan tetap berisiko. Dr. Aru menyarankan untuk membatasi konsumsi gorengan sekitar dua hingga tiga potong saja.
• Perhatikan Jenis Gorengan: Pilih jenis gorengan yang lebih sehat. Gorengan dengan bahan dasar sayuran misalnya, cenderung lebih rendah kalori daripada gorengan berbahan dasar tepung atau daging olahan.
• Konsumsi Gorengan Sebagai Pelengkap: Jangan menjadikan gorengan sebagai menu utama saat berbuka puasa. Pastikan menu berbuka puasa Anda seimbang dan mencakup makanan bergizi lain seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat kompleks.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kita dapat menikmati kelezatan gorengan saat berbuka puasa tanpa mengorbankan kesehatan. Ingatlah, kunci utama adalah memilih bahan-bahan berkualitas, mengontrol porsi makan, dan mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya. Berbuka puasa dengan bijak dan sehat dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kesehatan kita selama bulan Ramadan.