Perayaan Idul Adha di Surabaya tahun ini dimeriahkan dengan sebuah inovasi kuliner yang unik dan menggugah selera: sushi rendang. Kreasi ini memadukan cita rasa khas Indonesia dan Jepang, menciptakan harmoni rasa yang tak terlupakan.

Ide kreatif ini datang dari Hari Kurniawan, Co-Chief Midtown Hotel, yang ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dan relevan dengan selera masyarakat urban. Ia menggabungkan tradisi kuliner Indonesia dan Jepang dalam sebuah hidangan yang inovatif.

Alih-alih menggunakan nori (rumput laut) seperti pada sushi pada umumnya, Hari menggantinya dengan daun singkong rebus yang lebih akrab di lidah masyarakat Indonesia. Daun singkong ini tidak hanya memberikan sentuhan lokal pada tampilan sushi, tetapi juga memberikan rasa yang unik dan menyegarkan.

Isian sushi ini pun tak kalah istimewa. Daging rendang yang kaya rempah menjadi bintang utama, dipadukan dengan irisan timun, wortel, dan cabai merah yang memberikan tekstur dan warna yang menarik. Untuk menambah cita rasa, saus cocolan yang biasanya berupa kecap asin atau wasabi diganti dengan saus berbasis bumbu rendang yang dicampur dengan mayones.

Proses pembuatan sushi rendang ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Daging rendang dimasak dengan metode lambat selama beberapa jam untuk memastikan bumbu meresap sempurna dan teksturnya tetap lembut. Daun singkong pun diolah dengan teknik khusus agar warnanya tetap cerah dan tidak berubah menjadi cokelat.

Sushi rendang ini tidak hanya lezat, tetapi juga mudah disantap bersama keluarga. Potongan-potongan sushi yang rapi dan warna-warni yang menggugah selera menjadikan hidangan ini sebagai pilihan yang tepat untuk merayakan Idul Adha bersama orang-orang terkasih.

Kreasi sushi rendang ini menjadi bukti bahwa tradisi kuliner dapat bertransformasi tanpa kehilangan esensinya. Dengan sentuhan inovasi dan kreativitas, hidangan tradisional seperti rendang dapat dinikmati dalam format yang lebih modern dan relevan dengan gaya hidup masyarakat urban.

Sushi rendang ini adalah simbol perayaan Idul Adha yang penuh makna, di mana tradisi, inovasi, dan kebersamaan bertemu dalam satu hidangan yang lezat dan tak terlupakan. Inovasi ini menunjukkan bagaimana warisan budaya dapat terus hidup dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.