Waspada 'Brain Rot': Ancaman Tersembunyi di Balik Hiburan Digital Saat Liburan

Bahaya Tersembunyi di Balik Layar: Waspadai 'Brain Rot' Saat Liburan

Momen liburan panjang seringkali dimanfaatkan untuk beristirahat di rumah, dengan aktivitas utama berupa bersantai sambil menjelajahi media sosial. Namun, kebiasaan ini menyimpan potensi bahaya yang disebut 'brain rot' atau 'kebusukan otak', sebuah istilah yang menggambarkan penurunan fungsi kognitif akibat konsumsi konten digital berkualitas rendah secara berlebihan.

Dr. Andreana Benitez, seorang profesor neurologi dari Medical University of South Carolina, menjelaskan bahwa 'brain rot' terjadi ketika otak terpapar secara terus-menerus pada konten daring yang dangkal dan tidak bernilai, yang dianalogikan sebagai junk food bagi otak. Meskipun penelitian mendalam mengenai fenomena ini masih terbatas, data dari CDC menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial yang intensif dengan peningkatan kasus kecemasan dan depresi, terutama di kalangan remaja.

Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial Berlebihan

Beberapa studi mengindikasikan bahwa masalah terkait penggunaan internet yang berlebihan dapat muncul sejak usia dini. Sebuah analisis data dari studi Adolescent Brain Cognitive Development pada tahun 2024 menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan banyak waktu di depan layar berpotensi mengalami berbagai masalah kesehatan mental, termasuk:

  • Depresi
  • Kecemasan
  • Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)
  • Gangguan Pembangkangan Oposisional

Selain masalah mental, penggunaan media sosial berlebihan juga dikaitkan dengan gejala fisik seperti:

  • Nyeri
  • Pusing
  • Mual

Penelitian lain juga menyoroti potensi hubungan antara 'brain rot' dengan:

  • Desensitisasi emosional (Berkurangnya kepekaan terhadap emosi)
  • Kelebihan kognitif (Overload informasi pada otak)
  • Harga diri yang negatif
  • Gangguan keterampilan fungsi eksekutif (Kemampuan memori, perencanaan, dan pengambilan keputusan)

Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk scrolling media sosial selama liburan dan mengimbanginya dengan aktivitas yang lebih bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Pilihlah konten yang edukatif dan inspiratif, serta luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar Anda secara langsung.