Rumah Kuno di Yogyakarta Simpan Jejak Sejarah: Tempat Persembunyian Kakek Anies Baswedan dari Ancaman Komunis

Rumah masa kecil Anies Baswedan di Yogyakarta, yang merupakan kediaman kakeknya, Abdurrahman Baswedan, menyimpan cerita menarik tentang sejarah kelam bangsa. Rumah yang terletak di Yogyakarta ini ternyata memiliki ruang rahasia yang difungsikan sebagai tempat persembunyian untuk menghindari pengejaran dan ancaman dari kelompok komunis pada masa lalu. Keberadaan ruang rahasia ini menjadi saksi bisu atas situasi politik yang penuh ketegangan pada era tersebut.

Ruang persembunyian itu terletak strategis di bagian belakang rumah, tersembunyi di atas kamar mandi. Dahulu, akses menuju kamar mandi berbeda dengan kondisi saat ini. Pintu masuk yang dulunya berada di sisi samping rumah, kini telah dipindahkan ke dalam rumah. Anies Baswedan menjelaskan bahwa dahulu, terdapat tangga yang digunakan untuk naik ke atas plafon, menuju sebuah rongga yang difungsikan sebagai tempat perlindungan.

Di dalam rongga di atas plafon itu, terdapat area yang cukup luas untuk bersembunyi atau beristirahat. Sebuah dipan atau bangku panjang telah disiapkan di sana, memungkinkan seseorang untuk bersembunyi dalam waktu yang cukup lama. Tangga bambu selalu tersedia di dekat pintu masuk kamar mandi untuk memudahkan akses cepat ke tempat persembunyian saat situasi genting. Lokasi pintu masuk kamar mandi yang tersembunyi dari pandangan langsung dari dalam rumah juga menambah tingkat keamanan tempat persembunyian ini.

Menurut Anies Baswedan, rumah tersebut memang sengaja dirancang dengan mempertimbangkan aspek keamanan. Bagian belakang rumah difungsikan sebagai area perlindungan dan persembunyian karena pada masa itu, ancaman penculikan oleh kelompok komunis sangat nyata. Kakeknya, Abdurrahman Baswedan, menjadi salah satu target potensial, sehingga tempat persembunyian di atap rumah disiapkan sebagai langkah antisipasi. Pada masa itu, atap rumah memang umum digunakan sebagai area penyimpanan, sehingga keberadaan tempat persembunyian tidak terlalu mencolok.

Selain menyimpan cerita tentang tempat persembunyian, rumah tersebut juga memiliki kamar yang dianggap menyimpan cerita mistis. Anies Baswedan mengaku sering mendengar cerita aneh dari anggota keluarganya tentang kamar tersebut. Namun, ia sendiri tidak pernah mengalami kejadian mistis selama tinggal di sana.

Anies Baswedan menghabiskan masa kecilnya di rumah tersebut hingga tahun 1977, saat usianya delapan tahun. Ia tinggal bersama orang tua dan kedua adiknya di salah satu kamar berukuran 3x4 meter. Saat ini, rumah tersebut dalam keadaan kosong tanpa perabotan, namun tetap terawat dan bersih karena baru saja direnovasi. Bentuk bangunan rumah masih dipertahankan seperti aslinya, dengan hanya sedikit perubahan.

Daftar Kata:

  • Anies Baswedan
  • Yogyakarta
  • Rumah Kuno
  • Abdurrahman Baswedan
  • Tempat Persembunyian
  • Komunis
  • Sejarah
  • Ruang Rahasia
  • Kamar Mandi
  • Plafon
  • Ancaman Penculikan
  • Renovasi

Format Markdown yang digunakan:

  • Paragraf
  • Daftar (List)