Survei Indikator Politik: Kepuasan Warga Jakarta Terhadap Gubernur Pramono Anung Lebih Rendah Dibanding Daerah Lain di Jawa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggapi hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Pramono Anung berada di urutan kelima di antara para gubernur se-Pulau Jawa. Menanggapi hasil ini, Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menjelaskan bahwa karakteristik masyarakat Jakarta yang lebih heterogen dan kritis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penilaian tersebut.
"Masyarakat Jakarta memiliki tingkat heterogenitas yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Selain itu, secara umum, tingkat pendidikan di Jakarta juga lebih baik. Hal ini tentu saja berkontribusi pada sikap yang lebih kritis dan tidak mudah merasa puas," ujar Chico Hakim.
Lebih lanjut, Chico Hakim menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap membuka diri terhadap kritik dan masukan dari berbagai pihak. Menurutnya, setiap hasil survei, terutama yang berasal dari lembaga yang kredibel dan memiliki integritas, akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
"Kami menganggap hasil survei ini sebagai masukan yang berharga dan akan kami gunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan efektivitas program-program yang telah kami canangkan," tambahnya.
Chico Hakim juga menyoroti fenomena urbanisasi yang terus terjadi di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa lonjakan arus balik pasca-Lebaran menjadi indikasi bahwa Jakarta masih menjadi daya tarik bagi masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Jawa Barat.
"Data menunjukkan bahwa peningkatan warga dari luar Jakarta yang datang ke Jakarta pasca-mudik Lebaran mengalami peningkatan signifikan, mencapai 150 persen. Sebagian besar dari mereka berasal dari Jawa Barat," ungkapnya.
Sebelumnya, survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 60 persen warga Jakarta menyatakan puas terhadap kinerja Gubernur Pramono Anung dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap Wakil Gubernur Rano Karno mencapai 60,5 persen.
Temuan ini menempatkan Pramono Anung dan Rano Karno di posisi kelima dalam hal tingkat kepuasan masyarakat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur di Pulau Jawa dalam 100 hari kerja.
Pendiri sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa tingkat kepuasan terhadap Pramono-Rano lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kepuasan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut survei tersebut, Dedi Mulyadi menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan masyarakat tertinggi, mencapai 94,7 persen. Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa Dedi Mulyadi mendapatkan apresiasi yang tinggi karena aktif berinteraksi dengan masyarakat dan memiliki kehadiran yang kuat di media sosial.
Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pramono-Rano juga masih berada di bawah Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Gubernur dan Wakil Gubernur Banten mencatatkan tingkat kepuasan masyarakat yang lebih rendah dari Pramono-Rano.