Kemacetan Jakarta Lumpuhkan Pengguna Jalan: Dampak Libur Panjang dan Kunjungan Kenegaraan Memperparah Situasi

Jakarta kembali dilanda kemacetan parah pada Rabu (28/05/2025) sore, menyebabkan keluhan dari para pengguna jalan. Seorang warga bernama Tasya, 29 tahun, menceritakan pengalamannya terjebak dalam kemacetan yang tidak biasa. Rencananya untuk bertemu teman-teman di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan berubah menjadi perjalanan yang melelahkan dan memakan waktu lebih lama dari perkiraan.

Tasya berangkat dari kantornya di Jalan Sudirman menggunakan layanan ojek online (ojol) sekitar pukul 17.00 WIB. Ia memperkirakan perjalanan hanya akan memakan waktu 10-15 menit, namun kenyataannya ia terjebak kemacetan selama satu jam.

"Biasanya cuma 10-15 menit dari kantor, ini malah jadi satu jam," ujarnya.

Usai pertemuan singkat dengan teman-temannya, Tasya kembali harus menghadapi kenyataan pahit. Sekitar pukul 21.00 WIB, lalu lintas di sekitar Kuningan masih padat merayap. Ia kesulitan mendapatkan ojek online untuk pulang.

"Masuk mal sekitar pukul 18.00 WIB, keluar pukul 21.00 WIB masih macet, susah banget dapat ojek online," keluhnya.

Tidak hanya kesulitan mendapatkan transportasi, Tasya juga mengeluhkan tarif ojek online yang melonjak tinggi akibat kemacetan. Pilihan tarif hemat yang biasanya ia gunakan tidak membuahkan hasil, sehingga ia terpaksa memilih opsi tarif cepat dengan harga yang jauh lebih mahal.

"Pilih yang hemat nggak ada yang pick up. Pilih yang cepat langsung dapat, tapi jadi lebih mahal. Biasanya cuma Rp 9.000, jadi Rp 23.000," ungkapnya.

Kemacetan parah yang terjadi di Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya pada hari Rabu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah arus lalu lintas yang meningkat signifikan menjelang libur panjang yang dimulai pada Kamis (29/05/2025).

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang memilih untuk pulang lebih awal untuk memanfaatkan libur panjang.

"Selain memang peningkatan volume kendaraan, besok tanggal merah, banyak masyarakat yang pulang lebih cepat," kata Argo.

Faktor lain yang memperparah kemacetan adalah pengalihan jalan terkait kunjungan kenegaraan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, ke Jakarta. Pengalihan jalan ini menyebabkan kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama.

"Ada imbas pengalihan jalan perjalanan rangkaian kenegaraan Presiden Perancis, sudah berimbas di beberapa ruas jalan," imbuhnya.

Kemacetan ini menimbulkan dampak yang signifikan bagi aktivitas masyarakat dan perekonomian kota. Para pengguna jalan berharap pemerintah dapat segera mencari solusi untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah di Jakarta.