Pengelolaan Parkir RSUD Tangerang Selatan Beralih, Warga Sambut Baik Jaminan Keamanan
Pergantian pengelola parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan disambut positif oleh masyarakat. Sebelumnya dikelola oleh organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP), kini area parkir tersebut berada di bawah pengelolaan resmi. Perubahan ini didasari harapan warga akan peningkatan keamanan dan tanggung jawab terhadap kendaraan yang diparkir.
Pangki, seorang warga Serpong, mengungkapkan harapannya terkait sistem parkir yang lebih bertanggung jawab. Ia menuturkan bahwa dengan pembayaran parkir yang jelas, ia berharap ada jaminan keamanan dan penggantian apabila terjadi kerusakan atau kehilangan kendaraan di area parkir. Pangki juga membandingkan dengan pelayanan parkir di rumah sakit lain, seperti RS Fatmawati, yang dianggapnya sudah baik dan memiliki payung hukum yang jelas.
Rizki, warga Pamulang, juga sepakat dengan pengelolaan parkir resmi. Ia tidak keberatan jika nantinya dikenakan tarif parkir per jam, asalkan ada jaminan keamanan dan tanggung jawab dari pengelola. Rizki menyoroti bahwa sebelumnya, pengelolaan parkir oleh ormas terkesan tidak bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan.
Warga lain, Aripin, berharap tarif parkir di RSUD Tangsel bisa lebih terjangkau setelah dikelola secara resmi. Ia mengusulkan tarif flat untuk motor dan mobil, mengingat waktu tunggu di rumah sakit yang tidak menentu, bahkan bisa sampai menginap.
Sebelumnya, lahan parkir RSUD Tangsel dikuasai oleh ormas PP sejak tahun 2017. Praktik ini diduga menghasilkan keuntungan miliaran rupiah bagi ormas tersebut. Bahkan, terjadi intimidasi dan kekerasan dari pihak PP setelah mengetahui pengelolaan parkir diserahkan kepada perusahaan swasta melalui proses lelang yang dimenangkan oleh PT BCI pada tahun 2022.
PT BCI, pemenang tender, mengalami kendala dalam menjalankan tugasnya karena intimidasi dan penganiayaan dari oknum PP. Kasus ini kemudian ditindaklanjuti oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangsel. Polisi menangkap 30 orang yang diduga terlibat dan masih memburu Ketua MPC Pemuda Pancasila Tangsel, Muhammad Reza alias OP.
Berdasarkan penyelidikan, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa selama pengelolaan oleh ormas PP (2017-2025), rata-rata jumlah kendaraan roda dua yang parkir mencapai 600 lebih per hari, sedangkan kendaraan roda empat mencapai lebih dari 107 kendaraan. Data ini menunjukkan potensi pendapatan yang signifikan dari pengelolaan parkir tersebut.