Kunjungan Kenegaraan dan Libur Panjang Lumpuhkan Jakarta: Kisah Pilu Jesica Gagal Mudik

Jakarta, 29 Mei 2025 - Kemacetan parah melanda sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Rabu (28/5/2025), mengakibatkan kekecewaan bagi banyak warga yang ingin menikmati libur panjang. Salah satunya adalah Jesica Gabriela (25), seorang perantau asal Jonggol, Kabupaten Bogor, yang terpaksa mengubur impiannya untuk berkumpul dengan keluarga.

Jesica, yang sehari-hari tinggal di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, berencana mudik ke Jonggol untuk memanfaatkan momen libur panjang. Ia memulai perjalanannya dengan memesan ojek online dari kosnya menuju halte bus di Semanggi. Namun, setibanya di kawasan Semanggi, Jesica mendapati kenyataan pahit: lalu lintas benar-benar macet total.

"Awalnya di Sudirman belum terlalu terasa macetnya, tapi pas dekat perempatan Semanggi, mobil sama sekali tidak bergerak. Motor juga banyak yang berhenti," ujar Jesica, Kamis (29/5/2025).

Jesica kemudian mencari informasi di grup bus langganannya dan mengetahui bahwa kemacetan di sekitar Semanggi sudah berlangsung sejak pukul 16.00 WIB. Menyadari situasinya tidak memungkinkan, Jesica akhirnya memutuskan untuk membatalkan niatnya mudik dan kembali ke kos. Ia sempat singgah di pusat perbelanjaan terdekat untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sambil berharap kemacetan mereda.

"Saya pikir kalau langsung balik ke kos pasti masih macet. Jadi, sekalian menunggu jalanan sepi," kata Jesica.

Namun, hingga pukul 19.00 WIB, kemacetan tak kunjung terurai. Jesica mencoba memesan ojek online, tetapi tarif yang tinggi dan perkiraan waktu tunggu yang lama membuatnya mengurungkan niat. Karena jarak kosnya hanya sekitar dua kilometer, ia memilih untuk berjalan kaki.

Jesica mengaku terkejut dengan kondisi Jakarta yang lumpuh. Ia melihat mobil-mobil yang berhenti total dan suasana yang kacau. "Saya jadi takut terjebak di jalan lama," ujarnya.

Setelah mencari tahu penyebab kemacetan, Jesica mengetahui bahwa salah satunya adalah pengalihan arus lalu lintas terkait kunjungan kenegaraan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Kondisi ini diperparah dengan peningkatan volume kendaraan menjelang libur panjang.

"Menurut saya, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dua hal ini. Jika disosialisasikan, masyarakat bisa mengantisipasi lebih awal dan mencari alternatif jalan lain," ungkap Jesica.

Kemacetan di Jakarta mulai terjadi sejak Rabu sore dan semakin parah menjelang malam. Akses dari Jalan Gatot Subroto ke Sudirman sempat dialihkan ke arah Slipi. Jalan baru dibuka kembali sekitar pukul 18.50 WIB setelah iring-iringan Presiden Macron melintas. Kepadatan juga terjadi di Jalan Basuki Rahmat (Basura), Jakarta Timur, dan Jalan MT Haryono.