Banjir Bekasi Lumpuhkan Mega Mall, Pedagang Rugi Ratusan Juta Rupiah

Banjir Bekasi Lumpuhkan Mega Mall, Pedagang Rugi Ratusan Juta Rupiah

Banjir yang melanda kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025), mengakibatkan kerugian besar bagi para pedagang di Mega Mall Bekasi. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi menyebabkan tanggul jebol dan air bah menerjang pusat perbelanjaan tersebut, khususnya area lantai dasar. Ratusan kios terendam, aktivitas bisnis lumpuh total, dan kerugian materiil ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Salah satu pedagang yang paling terdampak adalah Anizar (58), pemilik empat kios pakaian di lantai dasar Mega Mall. Anizar mengungkapkan, kecepatan air bah sangat mengejutkan. Dalam waktu kurang dari setengah jam, air telah mencapai ketinggian dada orang dewasa. Ia dan anaknya hanya mampu menyelamatkan sekitar 50% dari total barang dagangannya. Upaya penyelamatan yang dilakukan secara terburu-buru terbatas oleh kecepatan naiknya air dan kemampuan fisik yang terbatas, mengakibatkan sebagian besar stok pakaian anak-anak, kemeja, dan distro senilai ratusan juta rupiah terendam dan rusak.

"Saya hanya bisa menyelamatkan setengahnya," ujar Anizar saat ditemui di halaman samping Mega Mall. "Air datang sangat cepat dan deras, seperti air bah. Suara gemuruhnya sangat menakutkan. Saya dan anak saya hanya bisa pasrah melihat air terus meninggi hingga se dada." Anizar memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 300-400 juta. Kerugian tersebut meliputi kerusakan barang dagangan dan hilangnya kesempatan berjualan selama pusat perbelanjaan ditutup akibat banjir.

Banjir di Mega Mall Bekasi bukanlah peristiwa pertama yang dialami Anizar selama 14 tahun berjualan di sana. Namun, ia mengaku, kali ini tingkat keparahan banjir dan rasa panik yang dialaminya jauh melebihi pengalaman sebelumnya. Kecepatan air bah, suara gemuruh air yang menghantam tembok parkir, dan ancaman nyawa menjadi pengalaman traumatis yang baru dialaminya.

Hingga pukul 18.10 WIB, bagian kanan dan belakang Mega Mall masih terendam banjir. Aktivitas jual beli di pusat perbelanjaan tersebut masih terhenti. Anizar dan para pedagang lainnya kini hanya berharap air segera surut dan mereka dapat segera kembali berjualan. Anizar berencana untuk menjual barang-barang yang masih layak pakai dengan harga murah untuk meminimalisir kerugian.

"Yang masih bisa diselamatkan, kita akan bersihkan dan dijual murah saja," tambahnya dengan nada pasrah namun tetap teguh untuk bangkit kembali. Kejadian ini menjadi gambaran nyata dampak bencana alam bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang menggantungkan pendapatannya pada lokasi usaha yang rawan banjir. Peristiwa ini juga menjadi sorotan penting terkait perencanaan tata kota dan sistem mitigasi bencana di daerah rawan banjir.

Kondisi terkini Mega Mall Bekasi masih dalam pentauan tim manajemen dan pihak berwenang.