Masjid Ash-Shomad Cirebon: Arsitektur Bambu yang Menciptakan Suasana Spiritual di Tengah Kota

Masjid Ash-Shomad Cirebon: Oase Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Perkotaan

Di tengah hiruk pikuk Kota Cirebon, berdiri kokoh sebuah masjid unik yang menawarkan kedamaian dan kesejukan bagi para jamaahnya. Masjid Ash-Shomad, lebih dikenal dengan sebutan Masjid Bambu, merupakan perpaduan apik antara arsitektur tradisional dan sentuhan modern yang mampu menciptakan suasana spiritual yang mendalam. Bangunannya yang sebagian besar terbuat dari bambu kuning, disusun dengan cermat membentuk struktur masjid yang menawan. Atapnya yang terbuat dari ijuk hitam menambah kesan alami dan tradisional, menciptakan harmoni visual yang menenangkan. Keberadaan pepohonan rindang di sekitar masjid semakin memperkuat suasana sejuk dan asri, seakan-akan menghadirkan oase ketenangan di tengah keramaian kota.

Keunikan Masjid Ash-Shomad tidak hanya terletak pada material bangunannya. Desain interiornya yang memperhatikan detail, dengan ornamen kaligrafi dan lampu gantung bermotif bebatuan, menambah keindahan dan nilai estetika masjid. Udara sejuk yang berhembus dari celah-celah dinding bambu terasa menyegarkan dan menenangkan bagi para jamaah yang beribadah di dalamnya. Menara masjid yang berdiri terpisah, dengan lafadz Allah yang terpampang di puncaknya, berfungsi sebagai tempat pengeras suara adzan, sekaligus menjadi penanda kehadiran masjid ini di lingkungan sekitar.

Sejarah dan Pembangunan Masjid Ash-Shomad

Proses pembangunan Masjid Ash-Shomad dimulai sejak tahun 2014. Fauzi, selaku takmir masjid, menjelaskan bahwa awalnya, sebelum menara dibangun, pengeras suara adzan diletakkan di atas pohon-pohon yang tumbuh di area masjid. Pemilihan bambu sebagai material utama bangunan bukanlah tanpa alasan. Menurut Fauzi, Masjid Ash-Shomad yang namanya diambil dari Asmaul Husna (nama-nama Allah yang indah) ini sengaja dirancang untuk menghadirkan suasana masjid kuno yang tenang dan damai. Sekitar 70 persen bangunan masjid terbuat dari bambu kokoh yang didatangkan dari Majalengka dan Ciamis, sementara atapnya menggunakan ijuk berkualitas tinggi. Wakaf dari Pak Haji Watid menjadi salah satu faktor penting yang memungkinkan terwujudnya masjid yang indah ini.

Kapasitas dan Aktivitas Keagamaan

Masjid Ash-Shomad memiliki kapasitas sekitar 150 jamaah, dengan 60 jamaah dapat beribadah di dalam ruangan utama dan sisanya di serambi masjid. Pada hari Jumat, masjid ini kerap dipenuhi jamaah hingga meluap ke halaman masjid. Keberadaan masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar. Fauzi menambahkan bahwa meskipun awalnya masjid dikelilingi pepohonan yang lebat sehingga terasa sangat sejuk, beberapa pohon terpaksa ditebang karena pertumbuhan akarnya yang mengganggu dan kapasitas jamaah yang terus bertambah. Selama bulan Ramadan, masjid ini menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti buka puasa bersama, kajian rutin, dan salat tarawih berjamaah. Lokasi Masjid Ash-Shomad berada di Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Masjid Ash-Shomad bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi bukti nyata harmoni antara alam, arsitektur, dan spiritualitas. Keberadaannya menjadi inspirasi bagi pengembangan arsitektur masjid yang ramah lingkungan dan tetap mampu menciptakan suasana khusyuk bagi para jamaahnya.