Manfaat Probiotik dalam Meredakan Diare: Perspektif Ahli Gizi
Diare, kondisi yang ditandai dengan buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari, seringkali disebabkan oleh infeksi pada saluran usus yang mengganggu keseimbangan bakteri baik. Dalam kondisi ini, minuman probiotik yang dikenal dengan kandungan bakteri baiknya, disebut-sebut dapat menjadi solusi alami untuk meredakan gejala diare.
Menurut Ahli Gizi, Olivia Gresya, probiotik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium berperan penting dalam memulihkan populasi bakteri baik yang hilang akibat infeksi atau penyebab diare lainnya. Probiotik tidak hanya membantu mengisi kembali bakteri baik, tetapi juga menghambat pertumbuhan bakteri patogen, memperbaiki fungsi lapisan usus, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh di area usus.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas probiotik dalam meredakan diare bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis bakteri (strain), dosis, dan penyebab diare itu sendiri. Berikut adalah beberapa jenis diare yang menurut Olivia dapat diredakan dengan bantuan minuman probiotik:
- Diare Akibat Antibiotik (Antibiotic-Associated Diarrhea): Probiotik dapat membantu mencegah dan mengurangi keparahan diare yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri usus akibat penggunaan antibiotik.
- Diare Akibat Infeksi: Beberapa strain probiotik, seperti Lactobacillus rhamnosus GG dan Saccharomyces boulardii, terbukti efektif mempercepat pemulihan dari diare yang disebabkan oleh infeksi, seperti Rotavirus.
- Diare Akibat Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS-D): Probiotik tertentu dapat membantu mengurangi frekuensi dan gejala diare kronis pada penderita IBS.
Olivia menyarankan konsumsi minuman probiotik saat diare masih dalam kategori ringan atau pada tahap pemulihan. Pada kasus diare yang parah, iritasi usus mungkin lebih serius, dan pH minuman probiotik yang rendah justru dapat memperburuk kondisi. Oleh karena itu, penting untuk memilih minuman probiotik dengan rasa asam yang ringan dan mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.
Selain tingkat keasaman, kandungan gula atau laktosa dalam minuman probiotik juga perlu diperhatikan. Bagi individu yang intoleran terhadap laktosa, kandungan laktosa yang tinggi dapat memperparah diare. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih minuman probiotik yang rendah gula, rendah laktosa, atau bebas laktosa selama fase pemulihan atau saat mengalami diare ringan.
Dengan demikian, konsumsi minuman probiotik dapat menjadi salah satu cara alami untuk membantu meredakan diare, terutama pada kasus diare ringan atau pada tahap pemulihan. Namun, pemilihan produk yang tepat dan perhatian terhadap kondisi individu tetap menjadi kunci utama untuk mendapatkan manfaat yang optimal.