Terjebak dalam Kelelahan Mental? Kenali 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Menguras Energi

Kelelahan mental seringkali datang tanpa disadari. Anda mungkin merasa lelah dan lesu, meskipun tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Sumber kelelahan ini bisa jadi berasal dari rutinitas sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya, namun secara perlahan menggerogoti energi mental.

Berikut adalah tujuh kebiasaan yang seringkali menjadi penyebab utama kelelahan mental, serta solusi untuk mengatasinya:

  • Gawai Sebelum Terlelap: Musuh Kualitas Tidur

    Kebiasaan menggulir media sosial atau menonton video sebelum tidur dapat merangsang otak dan membuatnya sulit untuk rileks. Cahaya biru dari layar perangkat elektronik juga dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, Anda sulit tidur nyenyak dan bangun dengan perasaan lelah. Cobalah untuk menerapkan "digital sunset" setidaknya satu jam sebelum tidur. Ganti aktivitas menggunakan gawai dengan membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau bermeditasi.

  • Minim Gerak: Tubuh Diam, Pikiran Tegang

    Gaya hidup yang kurang gerak atau sedentary tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental. Kurangnya aktivitas fisik dapat memicu stres, menurunkan suasana hati, dan memperburuk masalah kesehatan mental yang sudah ada. Usahakan untuk menyisipkan aktivitas fisik ringan ke dalam rutinitas harian Anda. Berjalan kaki selama 30 menit, melakukan peregangan, atau mengikuti kelas yoga dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi stres.

  • Kerja Non-Stop: Produktivitas Bukan Segalanya

    Memaksakan diri untuk bekerja tanpa henti tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan produktivitas. Otak membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memproses informasi. Ambilah istirahat singkat setiap satu atau dua jam untuk meregangkan tubuh, berjalan-jalan sejenak, atau sekadar menutup mata dan menarik napas dalam-dalam. Istirahat yang cukup akan membantu Anda tetap fokus dan produktif.

  • Belanja Impulsif: Kepuasan Sesat yang Berujung Stres

    Membeli barang tanpa pertimbangan matang dapat memberikan kepuasan sesaat, namun seringkali berujung pada penyesalan dan stres finansial. Tumpukan barang yang tidak perlu juga dapat menciptakan kekacauan di rumah dan pikiran Anda. Sebelum membeli barang non-esensial, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar membutuhkannya. Terapkan "aturan 24 jam" dengan menunda pembelian selama 24 jam untuk mempertimbangkan kembali keputusan Anda. Hapus aplikasi belanja dari ponsel Anda dan berhenti mengikuti akun media sosial yang mendorong konsumsi berlebihan.

  • Sulit Mengatakan Tidak: Mengorbankan Diri Sendiri

    Terlalu sering mengatakan "ya" pada permintaan orang lain dapat membuat Anda merasa kewalahan dan kelelahan. Anda mungkin merasa bersalah atau tidak enak untuk menolak, namun pada akhirnya Anda mengorbankan waktu dan energi Anda sendiri. Belajarlah untuk menetapkan batasan yang sehat dan berkomunikasi secara asertif. Katakan "tidak" dengan sopan dan tegas ketika Anda merasa tidak mampu atau tidak ingin memenuhi permintaan orang lain. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk menjaga diri sendiri.

  • Ketergantungan Layar: Informasi Berlebihan, Pikiran Terbebani

    Paparan layar yang berlebihan, terutama doomscrolling (terus-menerus menggulir berita buruk), dapat menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan kelelahan mental. Informasi yang berlebihan dan seringkali negatif dapat memicu kecemasan dan stres. Batasi waktu layar Anda dan jadwalkan waktu tanpa layar setiap hari. Gunakan aturan "20-20-20" untuk mengurangi ketegangan mata: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Temukan aktivitas lain yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mengisi waktu luang Anda, seperti membaca buku, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama orang yang Anda cintai.

  • Abai pada Diri Sendiri: Sumber Daya Terkuras

    Mengabaikan kebutuhan diri sendiri adalah cara pasti untuk mengalami kelelahan mental. Jika Anda tidak merawat diri sendiri, Anda tidak akan memiliki energi dan sumber daya untuk mendukung orang lain. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan yang membuat Anda merasa rileks dan segar. Meditasi, menulis jurnal, mendengarkan musik, atau sekadar mandi air hangat dapat membantu Anda mengisi ulang energi dan menjaga kesejahteraan mental Anda.

Dengan mengenali dan mengatasi kebiasaan-kebiasaan ini, Anda dapat mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan kualitas hidup Anda.