Evaluasi Kinerja 100 Hari: Pemerintah Provinsi Jakarta Menanggapi Hasil Survei Kepuasan Publik
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberikan respons terhadap hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam seratus hari pertama masa jabatan mereka. Survei tersebut menempatkan Pramono-Rano pada posisi kelima di antara para gubernur dan wakil gubernur se-Pulau Jawa.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyampaikan bahwa hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi Pemprov Jakarta. "Kami selalu menjadikan hasil survei, terutama dari lembaga yang kredibel dan memiliki integritas, sebagai masukan dan bahan evaluasi," ujarnya.
Chico menekankan pentingnya menganalisis hasil survei secara komprehensif, tidak hanya berfokus pada angka akhir. Ia menjelaskan bahwa berbagai faktor metodologis dan demografis perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Metode survei yang digunakan.
- Komposisi demografis responden.
- Latar belakang pendidikan responden.
- Konteks pertanyaan yang diajukan.
"Pertanyaan yang diajukan kepada responden, persentase responden dengan tingkat pendidikan tertentu, dan variabel lainnya, semuanya harus diperhatikan," jelas Chico.
Lebih lanjut, Chico menyoroti bahwa dalam program-program prioritas yang menjadi fokus utama kepala daerah, Pramono Anung justru menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kepala daerah lainnya. Ia juga berpendapat bahwa karakteristik masyarakat Jakarta yang heterogen dan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi turut memengaruhi tingkat kepuasan terhadap kinerja Pramono-Rano.
"Masyarakat Jakarta yang lebih heterogen dibandingkan daerah lain, dengan tingkat pendidikan rata-rata yang juga lebih tinggi, cenderung memiliki sikap yang lebih kritis dan tidak mudah merasa puas," kata Chico.
Prioritas utama Pemprov Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung adalah bekerja secara sistematis dan menjalankan program-program yang terukur. Survei Indikator Politik Indonesia sebelumnya menunjukkan bahwa 60 persen warga Jakarta menyatakan puas dengan kinerja Gubernur Pramono Anung dalam 100 hari pertama. Tingkat kepuasan terhadap Wakil Gubernur Rano Karno juga tercatat sebesar 60,5 persen. Namun, angka ini menempatkan Pramono-Rano di posisi kelima dalam hal tingkat kepuasan masyarakat terhadap gubernur dan wakil gubernur di Pulau Jawa.
Menurut Burhanuddin Muhtadi, pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, tingginya eksposur media dan media sosial di Jakarta seharusnya menjadi pemicu evaluasi diri bagi Pemprov DKI. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap Pramono-Rano masih di bawah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (94,7 persen), serta gubernur dan wakil gubernur dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Hanya gubernur dan wakil gubernur Banten yang memiliki tingkat kepuasan publik lebih rendah.
Survei ini memberikan gambaran penting tentang persepsi publik terhadap kinerja Pemprov Jakarta dan menjadi dasar bagi evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.