Waspadai Gejala Awal Kanker Hati: Perubahan Warna Urine Jadi Indikasi?

Hati, organ vital dalam tubuh manusia, memainkan peran krusial dalam berbagai fungsi penting. Sayangnya, organ ini rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker. Kanker hati, yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler, seringkali sulit dideteksi pada stadium awal karena gejalanya yang tidak spesifik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan yang mungkin mengindikasikan adanya masalah pada hati.

Gejala kanker hati dapat bervariasi tergantung pada stadium penyakit. Pada tahap awal, banyak penderita tidak merasakan gejala apapun. Namun, seiring perkembangan penyakit, beberapa gejala berikut mungkin muncul:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas: Kehilangan berat badan secara signifikan tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik yang disengaja bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
  • Kehilangan nafsu makan: Berkurangnya minat terhadap makanan dan merasa cepat kenyang meskipun hanya makan sedikit.
  • Nyeri perut bagian atas: Rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian kanan atas perut, tepat di bawah tulang rusuk.
  • Mual dan muntah: Perasaan ingin muntah dan mengeluarkan isi perut.
  • Kelelahan ekstrem: Merasa sangat lelah dan lemah, meskipun sudah beristirahat cukup.
  • Pembengkakan perut (ascites): Penumpukan cairan di dalam rongga perut, menyebabkan perut membesar.
  • Jaundice (penyakit kuning): Perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning.
  • Feses berwarna pucat: Warna tinja menjadi lebih terang atau seperti dempul.
  • Urine berwarna gelap: Warna urine menjadi lebih pekat dari biasanya, menyerupai teh atau кола.
  • Pembengkakan pembuluh darah di perut: Pembuluh darah di perut terlihat lebih jelas dan menonjol.
  • Teraba benjolan di bawah tulang rusuk kanan: Adanya massa atau benjolan yang terasa keras saat meraba area di bawah tulang rusuk sebelah kanan.

Kanker hati diklasifikasikan menjadi empat stadium berdasarkan ukuran tumor dan penyebarannya:

  • Stadium I/0: Tumor tunggal berukuran kurang dari 2 cm.
  • Stadium II/A: Tumor tunggal berukuran hingga 5 cm, atau beberapa tumor kecil berukuran kurang dari 3 cm, atau kanker telah menyebar ke pembuluh darah.
  • Stadium III/B: Beberapa tumor dengan salah satu tumor berukuran lebih dari 5 cm, atau kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, pembuluh darah besar, atau organ lain.
  • Stadium IV: Kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh, seperti paru-paru atau tulang.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hati, di antaranya:

  • Infeksi kronis virus hepatitis B (HBV) atau hepatitis C (HCV).
  • Sirosis hati (kerusakan hati yang parah).
  • Diabetes.
  • Penumpukan lemak di hati (perlemakan hati).
  • Konsumsi alkohol berlebihan.

Upaya pencegahan kanker hati meliputi:

  • Vaksinasi hepatitis B.
  • Berhenti merokok.
  • Menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
  • Menjaga berat badan yang sehat.

Dengan mengenali gejala awal dan memahami faktor risiko kanker hati, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat.