Pesona Flores: Tiga Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyimpan segudang destinasi wisata yang memikat, salah satunya adalah Pulau Flores. Keindahan alam dan kekayaan budaya Flores telah menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, terbukti dari peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, kunjungan wisatawan ke Flores pada tahun 2023 mencapai angka 487.851 jiwa, meningkat drastis dari 376.449 jiwa pada tahun 2022. Lonjakan ini terutama didorong oleh peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang mencapai 150.969 jiwa, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kepopuleran Flores sebagai destinasi wisata tak hanya terletak pada keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga pada kekayaan budaya yang unik dan mempesona, menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Berikut tiga destinasi utama di Flores yang wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda:

1. Danau Kelimutu: Keajaiban Tiga Warna di Ende

Terletak di Kabupaten Ende, Danau Kelimutu merupakan salah satu keajaiban alam Indonesia yang menakjubkan. Berada di ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut (mdpl) di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, danau ini menampilkan tiga kawah dengan warna air yang berbeda-beda dan berubah-ubah. Tiwu Ata Polo (Danau Terkutuk), yang kerap berwarna coklat kemerahan; Tiwu Ata Mbupu (Danau Orang Tua), berwarna biru dan merupakan kawah tertua; serta Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (Danau Pemuda-Pemudi), berwarna hijau dan merupakan kawah termuda. Perubahan warna air danau ini terjadi akibat beberapa faktor, seperti curah hujan, perubahan komposisi air danau, serta aktivitas vulkanik. Fenomena alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain keindahan alamnya, Danau Kelimutu juga menyimpan legenda menarik tentang dua penyihir dan dua anak yatim piatu, yang dipercaya menjadi asal-usul terbentuknya tiga danau dengan warna yang berbeda. Aktivitas populer di Danau Kelimutu meliputi pendakian dini hari untuk menyaksikan matahari terbit dan menikmati pemandangan dari berbagai sudut, serta menikmati piknik di area camping ground.

2. Wae Rebo: Desa Adat di Puncak Gunung

Tersembunyi di ketinggian 1.200 mdpl di Kabupaten Manggarai, Wae Rebo adalah sebuah desa wisata yang menawarkan pengalaman budaya yang autentik. Desa yang dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia ini memiliki tujuh rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Keunikan arsitektur dan filosofi di balik bangunan Mbaru Niang, yang melambangkan perlindungan, persatuan, keharmonisan, dan keadilan, menjadi daya tarik utama desa ini. Wae Rebo juga telah meraih penghargaan Award of Excellence dari UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation pada tahun 2012. Untuk mencapai Wae Rebo, diperlukan perjalanan yang cukup panjang dan menantang, namun perjalanan tersebut akan terbayar lunas dengan keindahan alam dan keramahan penduduk setempat. Pengunjung akan disambut dengan upacara adat Wae Lu'u dan dapat merasakan kehidupan sehari-hari warga desa, termasuk belajar menenun kain tradisional dan menikmati pemandangan kabut yang menyelimuti desa di pagi hari.

3. Labuan Bajo: Pintu Gerbang Menuju Surga Tersembunyi

Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, telah berkembang menjadi destinasi wisata premium. Kota ini dikelilingi laut sebening kristal dan menawarkan berbagai aktivitas wisata bahari. Dari Labuan Bajo, pengunjung dapat menjelajahi pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Padar dengan tiga teluk berwarna-warni, Pink Beach dengan pasir pantai berwarna merah muda yang unik, dan Pulau Komodo, habitat asli komodo. Bukit Lima Bintang Timur juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Labuan Bajo menjadi titik awal yang sempurna untuk menjelajahi keindahan alam bawah laut Flores, dengan kesempatan untuk snorkeling dan diving di terumbu karang yang menakjubkan. Berbagai paket wisata, termasuk program Flavorful Ride yang diadakan pada September 2024, menawarkan kesempatan untuk menjelajahi Flores secara lebih mendalam.