Pemanfaatan Energi Surya Pulihkan Ekonomi Peternak Babi di Tomohon Pasca Krisis
Peternak Tomohon Bangkit Berkat Inovasi Energi Surya
Di tengah keterbatasan akses listrik di Desa Sendangan, Tomohon, Sulawesi Utara, sebuah inisiatif peternakan babi berbasis energi terbarukan telah memicu perubahan ekonomi yang signifikan bagi komunitas setempat. Program bernama Bapiara Babi Peternak Geothermal Lahendong (BIAPONG), yang dipelopori oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong sejak tahun 2021, berhasil mendongkrak pendapatan peternak hingga mencapai Rp60 juta per tahun.
Kerja sama antara PGE Area Lahendong dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Esa Waya ini menghadirkan solusi energi bersih dan teknologi ramah lingkungan. BIAPONG menjadi contoh nyata bagaimana energi terbarukan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi daerah. Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan keterbatasan akses listrik dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS ini tidak hanya menyediakan penerangan bagi kandang, tetapi juga menggerakkan pompa air, lampu penerangan malam, dan bahkan kamera pengawas. Penggunaan energi surya memberikan efisiensi biaya yang signifikan bagi peternak, menghilangkan kebutuhan akan bahan bakar dan mengurangi emisi karbon.
Namun, tantangan tidak hanya datang dari keterbatasan akses energi. Pada tahun 2023, wabah African Swine Fever (ASF) melanda Sulawesi Utara, menyebabkan penurunan drastis populasi babi dari 130.000 ekor menjadi sekitar 60.000–70.000 ekor. Akibatnya, harga daging babi melonjak hingga tiga kali lipat, dan banyak peternak kehilangan sumber pendapatan mereka.
BIAPONG hadir sebagai solusi untuk memulihkan sektor peternakan yang terdampak wabah. Salah satu inovasi utama yang dikembangkan adalah eco-atsiri, yaitu desinfektan alami yang terbuat dari eco-enzyme dan minyak sereh wangi. Produk ini dihasilkan melalui program bank sampah "Setor Jo" dan digunakan untuk menjaga kebersihan kandang tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Selain berfungsi sebagai pencegahan ASF, eco-atsiri juga dapat dijual, sehingga memberikan nilai tambah ekonomi bagi peternak.
Program ini telah membantu lebih dari 1.200 peternak babi di Minahasa terhindar dari paparan virus ASF. Sebanyak 85 peternak lansia juga telah dilatih dalam pembuatan eco-atsiri, memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi wabah dan menjaga produktivitas peternakan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Sulawesi Utara merupakan produsen daging babi terbesar kedua di Indonesia.
Manfaat Program BIAPONG :
- Meningkatkan pendapatan peternak hingga Rp60 juta per tahun.
- Menyediakan akses energi bersih melalui PLTS.
- Mengatasi dampak wabah ASF dengan eco-atsiri.
- Meningkatkan kapasitas lokal melalui pelatihan.
- Mendukung ketahanan ekonomi daerah.
Inisiatif BIAPONG merupakan contoh sukses bagaimana kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal dapat menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ekonomi dan lingkungan. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi peternak, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan di Sulawesi Utara.