Wisma Atlet Jalak Harupat Beralih Fungsi Sementara Jadi Asrama Sekolah Rakyat
Pemerintah berencana memanfaatkan Wisma Atlet Jalak Harupat sebagai asrama sementara bagi siswa Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang menyasar keluarga kurang mampu di Indonesia. Keputusan ini diambil sebagai solusi sementara untuk tahun ajaran 2025/2026, sembari menunggu pembangunan fasilitas permanen.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa pemanfaatan Wisma Atlet ini bersifat sementara. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melakukan survei dan menyatakan bangunan tersebut layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar selama satu tahun ke depan. "Ini solusi sementara, namun sudah dipastikan memenuhi standar keamanan dan kenyamanan," ujarnya di Bandung.
Wisma Atlet akan menampung ratusan siswa dari keluarga prasejahtera. Sebelum digunakan, tim dari Kementerian PU telah melakukan inspeksi menyeluruh untuk memastikan kelayakan bangunan. Renovasi ringan akan dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan ruang kelas dan asrama. Satuan Tugas (Satgas) Kurikulum dan Satgas Guru juga telah dibentuk untuk mempersiapkan materi ajar dan metode pembelajaran yang sesuai.
Gus Ipul menambahkan, kurikulum Sekolah Rakyat dirancang berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Sekolah ini akan menerapkan sistem pembelajaran 24 jam dengan fokus utama pada pembentukan karakter siswa. "Tidak ada tes akademik yang kaku. Kami akan melakukan pemetaan kemampuan siswa secara individual, sehingga pendekatan pembelajaran lebih personal dan efektif," terangnya.
Setelah satu tahun berjalan, siswa Sekolah Rakyat di Wisma Atlet Jalak Harupat akan dipindahkan ke fasilitas permanen yang telah disiapkan di Ciwidey, Jawa Barat. Wisma Atlet kemudian akan dikembalikan ke fungsi semula atau dimanfaatkan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah. "Ini bukan proyek jangka pendek, melainkan rintisan yang bertujuan untuk dievaluasi dan diperbaiki di tahun-tahun mendatang," tegas Gus Ipul.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan khusus terkait kesehatan para calon siswa. Sebelum diterima di Sekolah Rakyat, seluruh calon siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika ditemukan penyakit menular, mereka akan mendapatkan perawatan medis terlebih dahulu. "Sesuai arahan Presiden, kesehatan anak-anak adalah prioritas utama. Mereka harus sembuh terlebih dahulu sebelum memulai pendidikan," jelas Gus Ipul. Ia menegaskan bahwa selama memenuhi persyaratan administrasi dan kesehatan, tidak ada calon siswa yang akan ditolak masuk Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan menerapkan kurikulum yang adaptif, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda Indonesia.
Kurikulum Multi-Entry dan Multi-Access
Sekolah Rakyat menerapkan kurikulum yang unik, dikenal sebagai "multi-entry, multi-access." Ini berarti:
- Tidak Ada Tes Akademik Formal: Penerimaan siswa tidak didasarkan pada hasil ujian masuk konvensional.
- Pemetaan Kemampuan Individu: Penilaian awal dilakukan untuk memahami potensi dan kebutuhan belajar masing-masing siswa.
- Pendekatan Pembelajaran Personal: Metode pengajaran disesuaikan dengan karakteristik dan gaya belajar setiap individu.
- Fokus pada Pendidikan Karakter: Selain pengetahuan akademis, penekanan kuat diberikan pada pengembangan nilai-nilai moral dan etika.
Persiapan dan Renovasi
Untuk memastikan kelancaran operasional Sekolah Rakyat di Wisma Atlet Jalak Harupat, beberapa langkah persiapan telah dilakukan:
- Survei Kelayakan Bangunan: Kementerian PU melakukan inspeksi untuk menilai kondisi dan keamanan bangunan.
- Renovasi Ringan: Penyesuaian dilakukan untuk menciptakan ruang kelas dan asrama yang nyaman dan fungsional.
- Pembentukan Satgas Kurikulum dan Guru: Tim ahli ditunjuk untuk merancang materi ajar dan melatih tenaga pengajar.
- Penyiapan Anggaran dan Tata Kelola: Alokasi dana dan sistem manajemen disiapkan untuk mendukung operasional sekolah.
Tujuan Jangka Panjang
Inisiatif Sekolah Rakyat bukan sekadar solusi sementara. Pemerintah memiliki visi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia:
- Rintisan dan Evaluasi: Program ini diharapkan menjadi model untuk pengembangan sekolah serupa di daerah lain.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan berkarakter untuk masa depan.