Wukuf di Arafah Tahun 2025 Jatuh pada 5 Juni, Jemaah Diimbau Waspadai Gelombang Panas
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal penting bagi umat Muslim sedunia, yaitu pelaksanaan wukuf di Arafah untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Menurut pengumuman resmi, puncak ibadah haji ini akan berlangsung pada tanggal 5 Juni 2025.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 29 Mei 2025. Beliau menjelaskan bahwa penetapan 1 Dzulhijah jatuh pada tanggal 8 Mei, sehingga wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Juni 2025.
Menjelang pelaksanaan wukuf, suhu ekstrem diperkirakan akan melanda wilayah Arab Saudi, khususnya Mekkah. Menteri Agama mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan dengan baik.
"Suhu di Arab Saudi, dan di Mekkah sekarang sekitar 50 derajat Celsius. Jadi ini merupakan permasalahan tersendiri bagi kita orang Indonesia. Kami imbau untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian diri," ujar Nasaruddin.
Kementerian Agama mengingatkan para jemaah haji untuk secara proaktif menjaga kondisi fisik agar tetap prima selama menjalankan rangkaian ibadah haji. Salah satu langkah penting adalah dengan memperbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, jemaah dianjurkan untuk bijak dalam menggunakan energi dan menghindari aktivitas berlebihan yang dapat memicu kelelahan.
"Minum lebih banyak dan memelihara saving energy karena ini kan belum hari H-nya (puncak haji). Kita simpan energi untuk hari H," kata dia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, sebelumnya juga telah menyampaikan peringatan serupa. Beliau mengimbau jemaah haji untuk meminimalisir aktivitas di luar tenda selama wukuf di Arafah, mengingat suhu udara yang diperkirakan dapat mencapai 50 derajat Celsius. Fasilitas seperti kasur, bantal, selimut, dan pendingin ruangan telah disediakan di dalam tenda untuk memberikan kenyamanan bagi jemaah selama wukuf.
Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia turut mengeluarkan imbauan terkait potensi gelombang panas selama puncak ibadah haji. Jemaah diimbau untuk tidak keluar tenda kecuali ada keperluan mendesak, guna menghindari risiko heatstroke dan serangan panas.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan jemaah haji:
- Wukuf di Arafah: Dilaksanakan pada 5 Juni 2025.
- Suhu Ekstrem: Diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius.
- Imbauan: Jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan, memperbanyak minum air, dan menghindari aktivitas di luar tenda selama wukuf.
- Fasilitas: Tenda dilengkapi kasur, bantal, selimut, dan pendingin ruangan.
- Peringatan: Hindari keluar tenda tanpa keperluan mendesak untuk mencegah heatstroke.
Diharapkan dengan persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap imbauan yang diberikan, jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah dengan lancar dan khusyuk, serta terhindar dari dampak buruk cuaca ekstrem.