Fenomena Hujan Lokal di Tengah Cuaca Cerah Gemparkan Jakarta, BMKG Beri Penjelasan
Jakarta Utara dikejutkan dengan fenomena cuaca aneh pada hari Kamis (29/5/2025) siang. Hujan dengan intensitas sedang tiba-tiba mengguyur wilayah Tanjung Priok, sementara langit di atasnya tetap cerah dan sinar matahari bersinar terang.
Kejadian ini memicu pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan warga. Bagaimana mungkin hujan bisa turun deras sementara langit tampak biru tanpa awan gelap yang menggantung? Fenomena ini juga terjadi di Cawang, Jakarta Timur, meskipun hanya berupa gerimis singkat.
Sementara itu, kontras dengan kondisi di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, kawasan Monas di Jakarta Pusat justru mengalami cuaca panas terik dengan langit biru yang dipenuhi gumpalan awan putih. Perbedaan kondisi cuaca yang mencolok di berbagai wilayah Jakarta dalam waktu bersamaan ini semakin menambah kebingungan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, memberikan penjelasan terkait fenomena anomali cuaca ini. Menurut Guswanto, hujan yang terjadi di tengah cuaca cerah merupakan karakteristik khas hujan pancaroba.
"Hujan saat ini merupakan karakteristik hujan saat pancaroba, hujannya sporadis, tidak merata, biasanya disertai angin kencang, kilat atau petir," jelas Guswanto.
Ia menambahkan bahwa fenomena serupa juga terjadi di daerah lain, seperti Perempatan Bambu Kuning, Bojonggede, Bogor, di mana hujan hanya berlangsung selama lima menit sebelum kembali cerah.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba. Cuaca ekstrem ini dapat berupa hujan sporadis dengan durasi singkat, disertai angin kencang, kilat, petir, dan bahkan hujan es.
Berikut adalah beberapa imbauan dari BMKG untuk menghadapi cuaca pancaroba:
- Pantau Informasi Cuaca: Selalu perbarui informasi cuaca dari sumber resmi seperti website BMKG, media sosial, atau call center 196.
- Waspada Cuaca Ekstrem: Waspadai potensi hujan sporadis, angin kencang, kilat, petir, dan hujan es.
- Jaga Kesehatan: Perubahan cuaca dapat memicu berbagai penyakit seperti batuk, pilek, meriang, atau bahkan pusing kepala. Jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan minum air yang banyak.
Dengan memahami karakteristik cuaca pancaroba dan mengikuti imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem.