Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang diresmikan pada 24 Maret 2025, memiliki struktur organisasi yang kompleks. Di antara jajaran pengurusnya, terdapat Dewan Penasihat yang beranggotakan para ahli dari berbagai bidang, khususnya ekonomi dan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Kehadiran dewan penasihat ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis dalam pengelolaan investasi dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan.

Berikut adalah profil singkat dari kelima Dewan Penasihat Danantara:

• Ray Dalio: Pendiri Bridgewater Associates, salah satu firma manajemen investasi terbesar di dunia. Reputasinya sebagai investor legendaris sejajar dengan nama-nama besar seperti Warren Buffett dan George Soros. Dalio memulai karirnya di usia muda dan telah membangun Bridgewater Associates menjadi kekuatan global dalam dunia investasi. Meskipun sempat beredar rumor mengenai pengunduran dirinya, CEO Danantara telah membantah kabar tersebut, menegaskan peran penting Dalio dalam memberikan nasihat strategis.

• Thaksin Shinawatra: Mantan Perdana Menteri Thailand yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang telekomunikasi. Thaksin memulai karirnya sebagai perwira polisi dan dosen, sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan Shin Corporation. Pengalaman politik dan bisnisnya yang luas diharapkan dapat memberikan perspektif yang berharga bagi Danantara dalam mengambil keputusan investasi.

• Chapman Taylor: Investor berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri investasi, khususnya di Capital Group. Fokus investasinya tertuju pada sektor telekomunikasi di pasar negara-negara Asia, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Latar belakang pendidikannya di bidang fisika, teologi, dan keuangan memberikan landasan yang kuat dalam menganalisis dan mengelola investasi.

• Jeffrey Sachs: Ekonom ternama yang dikenal sebagai "arsitek kebijakan global" dalam bidang pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Sachs telah mendedikasikan karirnya untuk membantu negara-negara berkembang memperbaiki sistem ekonomi dan sosial mereka. Pengalamannya sebagai penasihat pemerintah Bolivia dalam mengatasi hiperinflasi membuktikan kemampuannya dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif.

• Helman Sihotang: Satu-satunya perwakilan Indonesia dalam Dewan Penasihat Danantara. Pengalamannya yang luas di sektor keuangan global, termasuk di Deutsche Bank, ING Barings, dan Credit Suisse, menjadikannya aset berharga bagi Danantara. Kiprahnya dalam membantu proses IPO Alibaba menunjukkan kemampuannya dalam memfasilitasi transaksi investasi berskala besar.