Pemerintah Intensifkan Pelayanan Haji Ramah Lansia: Seperempat Jemaah Haji Indonesia Berusia Lanjut

Mekkah, Arab Saudi – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji, khususnya bagi mereka yang berusia lanjut. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 25% dari total jemaah haji Indonesia tahun ini termasuk dalam kategori lansia.

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa kondisi ini menjadi perhatian utama pemerintah. Tema haji tahun 1446 Hijriah sendiri adalah “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas,” yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah, terutama mereka yang membutuhkan bantuan khusus.

"Kita menyadari bahwa tidak semua jemaah lansia mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji secara mandiri. Banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari kondisi kesehatan, pengalaman pertama kali naik pesawat dan bepergian ke luar negeri, hingga kebutuhan akan pendampingan," ujar Dahnil.

Jumlah jemaah haji lansia yang signifikan ini juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Arab Saudi. Sempat ada wacana pembatasan usia jemaah haji, namun Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, berhasil meyakinkan pihak Arab Saudi untuk tetap memberikan kesempatan kepada jemaah haji lansia untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci.

"Pemerintah Arab Saudi beberapa kali menyampaikan perhatian terkait kondisi kesehatan jemaah haji. Sempat muncul usulan agar jemaah berusia 70 tahun ke atas tidak diperkenankan berangkat. Alhamdulillah, berkat negosiasi yang baik, akhirnya semua jemaah haji Indonesia dapat berangkat," jelas Dahnil.

Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Saat ini, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah terpusat di Mekkah Al-Mukarramah, di mana para jemaah haji tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Proses kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Jeddah dan Mekkah dijadwalkan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh proses ibadah haji.

Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendukung jemaah haji lansia:

  • Peningkatan fasilitas: Menyediakan fasilitas yang ramah lansia di embarkasi, debarkasi, dan tempat-tempat ibadah.
  • Pendampingan khusus: Menyiapkan petugas haji yang terlatih untuk memberikan pendampingan khusus kepada jemaah lansia.
  • Layanan kesehatan: Memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang memadai selama pelaksanaan ibadah haji.
  • Sosialisasi dan edukasi: Memberikan informasi dan edukasi yang jelas kepada jemaah lansia mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama di Tanah Suci.

Diharapkan dengan upaya-upaya ini, jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman, aman, dan khusyuk.