Perhatikan Posisi Tidur: Indikasi Potensial Masalah Jantung

Jantung yang mulai mengalami penurunan fungsi seringkali memberikan sinyal-sinyal peringatan yang sayangnya seringkali diabaikan. Keterlambatan dalam mendeteksi dan menanggapi gejala-gejala ini dapat berakibat pada penanganan medis yang tertunda.

Dokter spesialis jantung, Yuri Afifah, mengungkapkan bahwa melemahnya fungsi jantung dan potensi terjadinya gagal jantung dapat memunculkan tanda-tanda khusus yang perlu diwaspadai. Salah satu indikasi awal yang sering terlewat adalah perubahan pada tingkat energi saat melakukan aktivitas sehari-hari. Seseorang yang sebelumnya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas ringan, tiba-tiba merasa mudah lelah dan terengah-engah.

Selain itu, posisi tidur juga dapat menjadi petunjuk penting. Seseorang yang mengalami masalah jantung mungkin akan merasa lebih nyaman tidur dengan bantal yang lebih tinggi. Kesulitan untuk tidur dalam posisi datar merupakan indikasi yang patut diperhatikan. Lebih lanjut, batuk yang muncul tiba-tiba di malam hari atau yang dikenal dengan istilah paroxysmal nocturnal dyspnea (PND), juga bisa menjadi gejala adanya gangguan pada jantung.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pembengkakan pada kaki. Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada fungsi pompa jantung, yang mengakibatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh menjadi tidak optimal. Pembengkakan pada kaki yang disebabkan oleh masalah jantung memiliki ciri khas, yaitu ketika ditekan, akan meninggalkan cekungan pada daging yang membutuhkan waktu lama untuk kembali ke bentuk semula.

Penumpukan darah di area perut juga dapat terjadi, menyebabkan perasaan tidak nyaman dan begah. Meskipun demikian, keluhan utama yang paling sering dirasakan oleh penderita masalah jantung adalah kelelahan yang berlebihan.