Sindikat Pembobol Grosir Antar Daerah Dibekuk Polres Asahan, Satu Tersangka Tewas dalam Penangkapan

Aparat kepolisian Resor Asahan, Sumatera Utara, berhasil membongkar sindikat spesialis pembobol toko grosir yang beroperasi lintas daerah. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan laporan polisi yang diterima terkait serangkaian aksi pencurian dengan pemberatan yang meresahkan masyarakat.

Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan berhasil mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi kejahatan tersebut. Ironisnya, satu dari enam tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tegas terukur hingga meninggal dunia karena melakukan perlawanan aktif saat proses penangkapan berlangsung.

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa para tersangka yang berhasil diamankan adalah Sayuti (45), Sofyan Ginting (33), Dedi Firmansyah (41), Fitri Susanti (29), dan Pujiono (30). Sementara itu, Fredi Sanjaya (31), tersangka yang tewas, merupakan residivis kasus serupa yang dikenal memiliki catatan kriminal yang cukup panjang.

Berdasarkan hasil penyelidikan intensif, sindikat ini telah beraksi sebanyak 14 kali di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Asahan, Kota Tebing Tinggi, Kota Binjai, dan Kabupaten Serdang Bedagai. Modus operandi yang digunakan tergolong rapi dan terencana, dengan sasaran utama adalah toko grosir yang dinilai memiliki potensi kerugian besar.

"Para pelaku ini memiliki peran masing-masing dalam setiap aksinya. Ada yang bertugas sebagai pengemudi, ada yang bertugas mengawasi situasi, ada juga yang bertugas menakut-nakuti korban dengan senjata tajam. Bahkan, ada juga yang berperan sebagai penadah atau penjual barang hasil curian," jelas AKBP Afdhal.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan para tersangka meliputi sejumlah tabung gas, rokok berbagai merek, beberapa unit laptop, serta sebuah brankas kecil yang berisi uang tunai dan surat-surat berharga. Selain itu, polisi juga menyita beberapa unit kendaraan bermotor yang digunakan para pelaku dalam melancarkan aksinya.

Penangkapan para tersangka dilakukan di beberapa lokasi berbeda, mulai dari Binjai, Asahan, hingga Serdang Bedagai. Proses penangkapan berlangsung dramatis, terutama saat petugas berupaya mengamankan Fredi Sanjaya. Tersangka tersebut berusaha melarikan diri dan menyerang petugas dengan senjata tajam, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas yang menyebabkan tersangka tewas di tempat.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Namun, tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan karena tersangka membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat sekitar," tegas AKBP Afdhal.

Saat ini, seluruh tersangka yang berhasil diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Asahan. Polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain serta untuk mencari tahu keberadaan barang bukti lainnya yang mungkin disembunyikan oleh para pelaku.