Eksplorasi Perbedaan Mencolok Kura-Kura Darat dan Air: Panduan Edukatif Sebelum Berkunjung ke Kebun Binatang
Melihat kura-kura di kebun binatang menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif. Satwa ini, termasuk salah satunya yang berada di Museum Komodo Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), menawarkan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang keanekaragaman hayati. Bahkan, beberapa jenis kura-kura tertentu aman untuk dipelihara di rumah, asalkan diperoleh dari sumber yang bertanggung jawab atau hasil penangkaran.
Dokter hewan Yulyana Dewi menekankan pentingnya memastikan asal-usul kura-kura peliharaan dalam acara Turtle Day 2025 di TMII. Menurutnya, jenis kura-kura langka atau dilindungi sebaiknya hanya diamati di habitat aslinya atau di lembaga konservasi seperti kebun binatang, demi menjaga kelestarian populasi mereka. Secara umum, kura-kura dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama berdasarkan habitatnya: kura-kura air (akuatik) dan kura-kura darat (terestrial). Memahami perbedaan mendasar antara keduanya akan memperkaya pengalaman Anda saat mengunjungi kebun binatang atau mempertimbangkan untuk memelihara kura-kura.
Berikut adalah poin-poin perbedaan utama antara kura-kura darat dan kura-kura air:
-
Pola Makan:
- Kura-kura darat adalah herbivora sejati, dengan menu utama berupa tumbuhan. Sekitar 90% makanan mereka terdiri dari rumput, dedaunan, dan tanaman hijau lainnya. Sisanya, sekitar 10%, dilengkapi dengan buah-buahan dan umbi-umbian. Contohnya, kura-kura Aldabra berperan penting dalam ekosistem dengan menguraikan daun dan tanaman, mencegah pertumbuhan semak belukar yang berlebihan.
- Kura-kura air, di sisi lain, adalah karnivora atau omnivora. Mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk ikan, daging, burung, bahkan bangkai. Contohnya, Common Snapping Turtle dan Alligator Snapping Turtle dikenal sebagai pemakan segala (omnivora) yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem air.
-
Struktur Tempurung:
- Sekilas, tempurung kura-kura mungkin terlihat serupa, tetapi terdapat perbedaan signifikan antara kura-kura darat dan air. Tempurung kura-kura darat cenderung berbentuk kubah (dome), memberikan perlindungan maksimal dari predator di lingkungan darat.
- Tempurung kura-kura air lebih datar, memungkinkan mereka untuk bergerak lebih lincah dan berenang dengan mudah di dalam air.
-
Anatomi Kaki:
- Kura-kura darat memiliki kaki yang kuat dan kokoh, lengkap dengan jari dan kuku yang membantu mereka menggali dan bergerak di daratan.
- Kura-kura air memiliki kaki yang lebih mirip sirip, dilengkapi dengan selaput yang memudahkan mereka berenang dan bergerak di dalam air.
-
Preferensi Habitat:
- Seperti namanya, kura-kura darat menghabiskan sebagian besar hidup mereka di darat. Mereka tidak dapat berenang dan dapat tenggelam jika ditempatkan di air yang terlalu dalam.
- Kura-kura air, sebaliknya, menghabiskan sekitar 90% waktu mereka di air. Beberapa jenis bersifat semi-akuatik dan sesekali naik ke darat untuk berjemur atau beristirahat.
Penting untuk diingat bahwa kura-kura darat tidak dapat berenang. Oleh karena itu, hindari menempatkan mereka di air yang dalam karena mereka akan kesulitan bernapas dan dapat tenggelam.