Fenomena Awan dan Kilat di Kelud: PVMBG Tegaskan Status Normal Gunung
Gunung Kelud di Jawa Timur menjadi sorotan setelah beredarnya video yang memperlihatkan gumpalan awan disertai kilatan petir di sekitar puncak gunung. Menanggapi hal ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan klarifikasi bahwa kondisi Gunung Kelud saat ini tetap berada pada Level I atau normal.
Budi Prianto, Pengamat Kegunungapian PVMBG yang bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud, menegaskan bahwa tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik yang terdeteksi. Penjelasan ini bertujuan untuk meredam keresahan masyarakat yang muncul akibat video viral di media sosial. Beberapa unggahan bahkan secara keliru mengklaim bahwa Gunung Kelud sedang erupsi. Menurut Budi, fenomena awan dan petir tersebut murni disebabkan oleh kondisi cuaca, yaitu badai yang terjadi di wilayah utara Gunung Kelud.
PVMBG secara rutin melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Kelud dengan menggunakan berbagai peralatan canggih, termasuk seismograf untuk merekam gempa vulkanik, kamera pengawas, dan alat pemantau lainnya. Data yang diperoleh dari alat-alat ini menunjukkan bahwa tidak ada indikasi peningkatan aktivitas yang mengkhawatirkan.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu merujuk pada informasi resmi dari PVMBG atau instansi terkait. Kehati-hatian dalam menerima informasi sangat penting untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu. Sukoco, warga sekitar Gunung Kelud, berinisiatif mengunggah video terkini yang menunjukkan kondisi gunung yang aman ke media sosial untuk meredam kepanikan masyarakat.
Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut, terus dipantau secara ketat oleh PVMBG. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mempercayakan informasi hanya dari sumber yang terverifikasi.